Minggu, 5 Oktober 2025

Penyebab Utama Gelombang Mirip Tsunami Terjang Pantai di Manado, BMKG: Angin Kencang

Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Arther Molle membeberkan penyebab gelombang mirip tsunami yang terjang pantai.

Editor: Endra Kurniawan
Istimewa/TribunManado
Gelombang Tinggi Terpa Pesisir Manado - Penyebab Utama Gelombang Mirip Tsunami Terjang Pantai di Manado, BMKG: Angin Kencang 

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Arther Molle membeberkan penyebab gelombang mirip tsunami yang terjang pantai di Kota Manado.

Arther mengatakan, penyebab utama kejadian ini karena faktor kencangnya angin yang berhembus.

"Salah satu penyebab utama gelombang yaitu oleh pengaruh angin yang kencang. Ditambah gelombang laut yang tinggi sehingga gelombang yang datang ke bibir pantai akan lebih signifikan dan terbawa ke tepi pantai," terangnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (17/1/2021).

Pada saat terjadi gelombang tinggi itu, BMKG mencatat kecepatan angin berkisar 15-30 knot atau setara 30-60 kilometer per jam.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Gelombang Tinggi Terjang Pesisir Pantai Manado: Histeris dan Panik

Sementara itu Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror menambahkan, peringatan dini gelombang tinggi sudah dikeluarkan BMKG untuk dua hari kedepan.

Sedikitnya ada lima wilayah yang berpotensi diterjang gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter di wilayah Sulawesi Utara.

"Yakni laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, sebelah barat perairan Kepulauan Sitaro, dan laut Maluku bagian utara," ujarnya seperti dikutip dari rilis.

Sedangkan gelombang 1,25 sampai 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sulut, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, laut Maluku, dan laut Sulawesi.

Kesaksian Warga

Nelayan asal Kecamatan Sario terpaksa mengungsikan perahu mereka. Pasalnya ombak setinggi tiga meter yang melanda Kota Manado, sudah merusak banyak perahu yang parkir di pantai Megamas. Walhasil perahu mereka pun kini nampak terparkir di depan ruko-ruko yang ada di Megamas.
Nelayan asal Kecamatan Sario terpaksa mengungsikan perahu mereka. Pasalnya ombak setinggi tiga meter yang melanda Kota Manado, sudah merusak banyak perahu yang parkir di pantai Megamas. Walhasil perahu mereka pun kini nampak terparkir di depan ruko-ruko yang ada di Megamas. (Tribunmanado.co.id/Nielton Durado)

Gelombang tinggi mirip tsunami menerjang kawasan pesisir pantai Manado, Sulawesi Utara, Minggu (17/1/2021) sore.

Saat menerjang kawasan tersebut, gelombang setinggi 3-4 meter itu juga membawa material kerikil.

Akibat tingginya gelombang pasang itu, air laut diketahui hingga masuk ke jalan raya dan merendam parkiran mal serta pertokoan.

Sejumlah warga di kawasan tersebut terlihat panik saat air mulai tinggi. Beruntung saat kejadian itu tidak ada korban jiwa.

Karyawan Ace Hardware Mantos, Ivana mengatakan, gelombang tinggi di pantai itu sudah terjadi sejak sore hari.

Namun, karena saat itu air belum sampai meluap ke jalan dan pertokoan, para pengunjung tak mempedulikannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved