Akhir Kasus Anak Laporkan Ibu ke Polisi, Agesti dan Sumiyatun Menangis dan Saling Berpelukan
Kasus anak melaporkan ibu kandungnya sendiri ke polisi berakhir damai. Tangis dan pelukan hangat mewarnai pertemuan antara Agesti dan Sumiyatun.
Sumiyatun pun berterima kasih pada para pihak yang telah memediasi pertikaian mereka.
"Terima kasih support-nya, kepada Kang Dedi. Terima kasih juga atas wartanya, kalau enggak kayak gini (diberitakan) enggak akan ketemu," kata Sumiyatun.

Dimediasi anggota DPR, berakhir cabut laporan
Islah ibu dan anak ini disaksikan oleh sejumlah tokoh, sekaligus mediator.
Mereka antara lain anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Kapolres Demak, Kajari dan jajarannya.
Dedi bercerita, sepulang dari Demak mendapatkan telepon dari Ketua Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Gus Rofik dari Kediri.
Gus Rofik mengatakan, Agesti mengalami perundungan hingga memerlukan pendampingan psikologi hukum.
Dedi mengatakan, Gus Rofik telah berkomunikasi dengan Agesti, anak yang melaporkan ibunya.
"Akhirnya kami berusaha berkomunikasi dengan Agesti dan ibunya untuk saling penyadaran. Saya komunikasi dengan pengacara, sementara Gus Rofik dengan Agesti," katanya.
"Alhamdulillah akhirnya mereka damai. Laporannya dicabut," ujar Dedi.
Baca juga: Anak yang Polisikan Ibunya Berdamai, Dedi Mulyadi Doakan Agesti Ayu Jadi Direktur Pertamina
Baca juga: Damaikan Pertikaian Ibu dan Anak di Demak, Dedi Mulyadi Janjikan Beasiswa Agesti Hingga S3 Doktor
Dijanjikan umrah dan beasiswa
Kepada Agesti, Dedi berjanji akan memberinya beasiswa selama berkuliah di Universitas Pertamina hingga lulus.
Dedi juga akan memberikan hadiah umrah pada Agesti dan ibunya.
"Selain itu, mereka (Agesti dan ibunya) agar bisa saling melepas rindu, akan diberangkatkan umrah kalau situasi sudah memperbolehkan," kata dia.
Menurut Dedi, suasana perdamaian mereka berlangsung mengharukan.