Sebelum Bunuh Diri Lompat di Area Parkir Mal di Samarinda, Guntur Kirim Pesan Ini kepada Kakaknya
Handi Guntur terlihat mondar-mandir kurang lebih 1 jam setelah memarkir mobilnya pada pukul 23.38 Wita
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Mohammad Fairoussaniy
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Latar belakang aksi Handi Guntur (27) yang terjatuh dari ketinggian 14 meter gedung parkir lantai 5 atau P5 Big Mall hingga tergeletak dengan posisi telungkup di ram atau jalur keluar P2, Sabtu (2/1/2020) lalu terungkap.
Polsek Sungai Kunjang didukung Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda dan Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengamati sejumlah kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV) di area parkir P5 itu.
Diberitakan pada Senin (5/12/2020), gambaran pada saat kejadian tidak terlihat dengan jelas secara kasat mata.
Gambaran yang samar-samar disebabkan lampu penerangan area parkir P5 dalam keadaan mati.
Mobil Daihatsu Xenia warna silver dengan nopol KT 1807 NK yang dikendarai Handi saat datang, situasi pada saat itu juga sudah gelap.
Pengamatan kepolisian, mengakui hanya gambaran samar yang terlihat.
Baca juga: Nelayan yang Hilang Usai Kapalnya Ditabrak Tanker di Kaltim Tak Diketahui Nasibnya
Handi Guntur terlihat mondar-mandir kurang lebih 1 jam setelah memarkir mobilnya pada pukul 23.38 Wita.
CCTV yang mengarah pada titik korban melompat itu ada, namun tidak jelas (samar-samar), karena pada saat itu kondisi gelap.
Meski samar terlihat, namun tidak terlihat adanya orang lain di TKP selain Handi Guntur seorang diri.
"Samar tapi bayangannya masih terlihat.
Dan kami tidak melihat ada bayangan lain yang menandakan ada orang lain di TKP," ujar Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah, melalui Kanit Jatanras, Ipda Dovie Eudey, Selasa (5/1/2021).
Ipda Dovie Eudey mengatakan, dalam ponsel Handi Guntur terdapat ucapan selamat tinggal atau kalimat yang menandakan perpisahan, yang dikirim melalui pesan singkat WhatsApp ke sejumlah kakaknya.
"Tapi, kami belum bisa memastikan apa maksud dari ucapan (selamat tinggal) itu. Dan masih dalam pendalaman kami," ungkapnya.
Baca juga: Mayat Pria Terbakar di Kali Pesanggrahan Diduga Korban Bunuh Diri, Polisi Temukan Koin Rp 500
Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Bambang Budianto melakui Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Iptu Purwanto mengungkapkan, bahwa dari keterangan keluarga, Handi Guntur tidak memiliki masalah, baik dari segi kasih sayang maupun kebutuhan ekonomi dan maupun pekerjaan.