Sabtu, 4 Oktober 2025

Yanto Eluay Bercerita Bagaimana Orangtuanya Menanamkan Jiwa Nasionalisme dan Cinta Kepada NKRI

Yanto Khomlay Eluay bercerita bagaimana orangtuanya menanamkan jiwa nasionalisme dan cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Editor: Toni Bramantoro
Dok. Budhi Achmadi
"Dialog Kebangsaan Dengan Yanto Eulay: Ayahku Pejuang Pepera dan Mendidikku Cinta Tanah NKRI" dan dipandu langsung Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Budhi Achmadi (kanan) yang ditayangkan Minggu (27/12/2020).  

Sebagai anak-anak papua, keputusan para orangtua kala itu menurut Yanto, wajib mematuhinya.

"Saya pikir apa yang diputuskan dalam Pepera 1969 itu cukup besar dan berdampak sampai saat ini," katanya.

Yanto berpesan, agar generasi muda mencari menggali tentang kebenaran peristiwa 1 Desember 1961.

Sebelumnya, Yanto mengaku hanya percaya bahwa Papua pernah menjadi negara sendiri. 

"Tapi setelah saya mencari tahu, saya membedah sejarah tentang itu dengan teknologi, informasi, saya mencari referensi-referensi sejarah. Bahwa saya tidak menemukan 1 Desember 1961 dimana orang Papua berkumpul memproklamirkan negara sendiri," urainya.

Penafsiran yang salah itu, tambah Yanto, membuat orang Papua tidak maju. Saat ini, waktunya bersaing menyejahterakan masyarakat Papua.

"Pemerintah juga sudah mempunyai komitmen, beberapa petinggi negara ini (seperti) Panglima TNI, Kapolri, Pak Presiden sendiri sudah berkali-kali berkunjung ke Papua. Itu bukti bahwa mereka sangat peduli tentang rakyat Papua. Rakyat Papua merupakan saudara kandung daripada semua saudara-saudara yang ada di Republik Indonesia," paparnya. 

Yanto Khomlay Eluay adalah putra dari mendiang Theis Hiyo Eluay, tokoh Pepera 1969. Dilahirkan 15 Oktober 1971 di Sentani, Jayapura dan merupakan Ondofolo Besar di Sentani saat ini. 

Ia pernah menjabat Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jayapura tahun 2014-2017 dan menduduki jabatan Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Jayapura 2017-2019.

Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Presidium Putra-Putri Pejuang Pepera (P5), organisasi yang didirikan tersebut untuk menjaga dan mengawal Pepera 1969.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved