FAKTA Terbaru Kabar Penutupan dan Karantina Pendatang di Kota Solo, Pemkot Batal Jaring Pemudik
Pemkot Solo membatalkan rencana menjaring pemudik di terminal, stasiun, dan bandara. Pemberlakukan itu tidak dilakukan karena dinilai tidak efektif.
Lalu petugas Satgas akan datang menjemput dan mengarantina pemudik tersebut.
"Lebih fokus pada penerapan jogo tonggo. Jogo tonggo akan kita tingkatkan."
"Jogo tonggo melaporkan ke Satgas. Nanti langsung dijemput satgas dan dikarantina," terangnya.

3. Solo Technopark Jadi Tempat Karantina
Diberitakan sebelumnya, beredar pesan berantai pembatalan Solo Technopark sebagai lokasi karantina mandiri.
Kabar tersebut kemudian dibantah keras oleh Rudy.
Dia menegaskan, karantina pemudik saat momentum libur natal dan tahun baru tetap dilakukan.
Para pemudik yang tiba di Kota Solo, sambung Rudy, bakal dikarantina selama 14 hari di Solo Technopark.
Selanjutnya, Rudy mengatakan para pendatang, baik yang hendak ke hajatan maupun menghadiri kunjungan kerja dimungkinkan tak menjalani karantina.
"Natal mau jagong (kondangan), tugas (dinas) itu ndak ada persoalan. Kalau mau jagong, nikahan boleh sesuai dengan protokol kesehatan," kata dia.
Baca juga: Fakta-Fakta Terkait Penutupan Kota Solo Bagi Pendatang yang Ramai di Aplikasi Perpesanan Whatsapp
4. Pemkot Solo Rampungkan Pijakan Hukum
Dalam waktu dekat, Pemkot Solo bakal merampungkan pijakan hukum yang mengatur pemudik untuk menjalani karantina.
"Sosialisasi H-7 tanggal 18. Nanti bagi pemudik ada petugas disana (di stasiun, terminal)," ujarnya.
"Sementara ini sampai tanggal 18 Desember 2020 masih pakai SE lama," tegasnya.
Dalam aturan baru itu, laju para pemudik bakal ditekan, mulai dari jalur Bus sampai jalur perkeretaapian.