Jumat, 3 Oktober 2025

Anggota Komplotan Maling Modus Pecah Kaca Mobil yang Diotaki Oknum PNS Ini Minimal Dapat Rp 5 Juta

Pengungkapan berawal laporan korban pada Minggu (6/12/2020) silam yakni seorang nasabah bank yang akibat aksi mengalami kerugian sebesar Rp 40 juta

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Satreskrim Polresta Bandar Lampung menghadirkan dua anggota komplotan pencurian modus pecah kaca mobil asal OKI dalam ekspose, Jumat (11/12/2020) 

Rezky menyatakan, empat pelaku lainnya masuk daftar pencarian orang alias DPO.

Dari empat DPO tersebut, satu orang diketahui berstatus PNS di Kabupaten Pesawaran.

"Inisial HY, pekerjaan PNS, masih dalam pengejaran.

HY ini juga menjadi otak dari komplotan ini," kata Rezky.

Menurut Rezky, HY berperan sebagai fasilitator terhadap lima pelaku asal Sumsel.

Kelimanya masih punya hubungan kerabat dengan HY.

Baca juga: Orang-orang Sedang Panik karena Ruko Terbakar, Maling Malah Beraksi Gondol 2 Tabung Gas

Selama berada di Bandar Lampung, HY menyediakan rumah untuk kelima pelaku bermalam.

"Selain rumah, HY juga menyediakan motor agar pelaku lainnya bisa menjalankan aksinya," kata Rezky.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sebuah tas merek LV dan uang tunai Rp 1 juta.

Polisi juga menyita dua unit sepeda motor yang digunakan pelaku.

"BF dan AK dipersangkakan pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana maksimal penjara paling lama 7 tahun," kata Rezky.

Sementara itu, tersangka AK mengaku terlibat aksi di empat TKP berbeda wilayah Bandar Lampung.

Ia mengaku HY menjadi koordinator aksi pencurian.

Mobil milik Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) BPBD Ciamis, Cukup Widodo, menjadi sasaran kejahatan pecah kaca. Uang Rp 54 juta raib digasak pelaku
Mobil milik Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) BPBD Ciamis, Cukup Widodo, menjadi sasaran kejahatan pecah kaca. Uang Rp 54 juta raib digasak pelaku (Tribun Jabar/Andri M Dani)

"Dia (HY) semua yang atur, termasuk pembagian hasil curian, dia yang bagi," kata AK.

AK mengaku nekat mengikuti komplotan tersebut lantaran tidak punya pekerjaan tetap di kampung halamannya.

Ia pun tergiur dengan hasil yang didapat setiap kali beraksi.

Menurutnya, pembagian hasil curian tergantung yang didapat.

"Paling kecil saya dapat jatah Rp 5 juta. Pernah itu paling banyak Rp 17 juta satu orang," kata AK.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul PNS Pesawaran Otaki Pencurian Pecah Kaca Mobil, Rekrut Anggota asal OKI Sumatera Selatan

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved