Gadis Penjaga Konter Disantroni Perampok, Kaget dan Gemetar saat Ditodong Pisau Lalu Menangis
Seorang gadis penjaga konter di Kota Lubuklinggau disantroni kawanan perampok.
"Mungkun panik dia (pelaku) pergi saya langsung nangis, warga sekitar langsung ramai, ada yang langsung ngejar, tapi katanya hilang di dalam lorong," ungkapnya.
Baca juga: Detik-detik Gadis Penjaga Konter Disatroni Perampok, Hanya Bisa Menangis Saat Korban Ditodong Pisau
Baca juga: Menyamar Sebagai Petugas Covid-19, Komplotan Perampok Ini Sudah 24 Kali Beraksi di Jabodetabek
Kali Kedua
Ia mengaku kejadian percobaan perampokan ini sebenarnya bukan yang pertama.
Namun, sudah yang kedua kalinya, hanya saja saat itu pelaku masih pura-pura bertanya dan tidak ia jawab.
"Ini yang kedua, pertama dulu modus nanya ojek, karena suasana masih agak ramai akhirnya dia (pelaku) langsung pergi," ujarnya.
Ternyata berdasarkan pengakuan Sari, konter di depan yang dijaganya, juga pernah mengalami hal yang sama, saat itu datang dua pelaku menggunakan jaket dan pakai helm.
"Mereka pura mau belanja (pulsa) langsung mengacungkan pistol kepada penjaga konter. Karena takut akhirnya yang jaga tidak berani melawan," ungkapnya.
Ia pun mengaku, bila bertemu dengan pelaku sampai saat ini masih ingat wajahnya.
Namun ia tidak mengenalnya sama sekali, karena saat itu suasana malam hari dan pelaku pakai helm.
"Motornya bebek bergigi parkir depan konter, kalau kenal tidak, kalau ketemu saya ingat wajahnya," ujarnya.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono beberapa waktu lalu mengaku akan menindak tegas pelaku kejahatan baik Curat, Curas dan Curanmor atau 3C.
Baca juga: Perampok Bawa Golok Beraksi di Minimarket, Sempat Pukul Kepala Pegawai, Aksinya Terekam CCTV
Bahkan Ia menegaskan tak main-main dan tak segan-segan siap mengambil tindakan tegas.
"Masalah kejahatan 3 C kita fokus, karena ini daerah perlintasan dan rawan curat curas dan curanmor, kita sudah bentuk tim untuk melakukan penindakan di lapangan," ungkapnya.
Sebagai polisi yang sudah puluhan tahun bertugas di bidang reskrim ia bertekat akan menciptakan kota aman, nyaman dan warga bisa melakukan aktifitas dengan baik, tanpa harus berpikir resiko tindak pidana.
"Saya sudah sampaikan kepada seluruh anggota lakukan tindakan tegas apa pun motifnya, pelaku tidak boleh diberi ampun, kita akan proses sampe pengadilan dan diberikan hukuman setimpal," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Terdengar Suara Tangis, Warga Temukan Gadis Ini Gemetar, Wajah Pucat, Ternyata Korban Perampokan