Sabtu, 4 Oktober 2025

Gara-gara Pamer HP Baru, Remaja Ini Dibunuh Teman Nongkrong di Kebung Singkong, Sebut Pelaku Miskin

Kasus penemuan mayat laki-laki di kebun singkong, Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang akhirnya terungkap.

SURYA/ERWIN WICAKSONO
Santoso (20) warga Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang pelaku pembunuh AP (14), temannya sendiri. Alasannya lantaran tak kuasa menahan emosi mendengar perkataan korban yang ia nilai begitu menyakitkan hati. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan mayat laki-laki di kebun singkong, Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang akhirnya terungkap.

Korban diketahui bernama Adit Pratama (14) dibunuh oleh teman nongkrongnya di warung.

Korban dibunuh gara-gara pamer handphone (HP) baru ke pelaku.

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menerangkan, pelaku pembunuhan Adit adalah Santoso (20), mereka teman nongkrong di warung kopi.

Keduanya, pelaku dan korban diketahui berteman dan tinggal di desa yang sama.

"Kami ketahui pembunuhnya adalah teman ngopi korban waktu itu (Santoso),” terang Hendri saat gelar rilis di Polres Malang pada Selasa (1/12/2020).

Hendri menceritakan jika motif Santoso membunuh Adit lantaran sakit hati dengan ujaran miskin yang ditujukan kepada Santoso saat itu.

Friksi tersebut terjadi saat keduanya nongkrong di warung kopi di Pasar Peteng Kecamatan Kaliapre.

Baca juga: Remaja 14 Tahun yang Tewas di Kebun Singkong Dibunuh, Gara-gara Pamer HP dan Sebut Pelaku Miskin

Adit diketahui kala itu sedang memamerkan smartphone baru kepada Santoso.

“Saat korban ini waktu itu memamerkan HP (handphone) langsung berujar kepada S (Santoso) kamu miskin tidak bisa beli handphone,” ujar Hendri.

Kesal, Santoso emosi. PeIaku lalu mengajak korban mencari burung di dekat Pasar Peteng.

“Adit menuruti saja ajakan pelaku pergi mencari burung,"ujar Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat ini.

Namun, ajakan Santoso hanya tipu muslihat belaka. Emosi Santoso tak terbendung.

Di sebuah lahan singkong yang sepi Santoso memukul dan mencekik leher Adit selama beberapa saat.

"Usai dicekik korban sempat tidak sadar. Pelaku sempat mengira sudah meninggal dan akan meninggalkan korban. Namun, ternyata bangun lagi si korban itu,” beber Hendri.

Korban yang sadar sempat melarikan diri. Tapi pelariannya itu tak ada guna. Santoso kembali mengejar dan mengulangi aksi kejinya itu.

"Usai dicekik lagi dan memastikan korban tewas, pelaku sempat menunggui korban selama dua jam hingga pukul 05.00 pagi hari."

"Lalu tersangka pulang ke rumah dan ponsel korban diambil selanjutnya disembunyikan," tutur Hendri.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Kebun Singkong, Diduga Sudah Beberapa Hari Tewas, Kondisinya Membusuk

Baca juga: Istri Tak Menyesal Suami Dibunuh Ayah Kandungnya: Saya Sudah Habis Sakitnya, Sering Ribut

Usai memastikan korban meninggal, pelaku menutupi jasad temannya itu dengan daun singkong.

"Menutupnya daun singkong dengan dalih menghilangkan jejak," terangnya.

Menyadari anggota keluarganya tak pulang rumah, keluarga korban melaporkan hilangnya Adit pada Minggu (29/11/2020) siang.

Lalu, pada Senin (30/11/2020) pagi, jasad Adit ditemukan sudah dalam kondisi membusuk di kebun singkong.

Mendapati laporan itu, petugas kemudian melakukan penyelidikan.

Petugas kemudian mendapat petunjuk jika dalang pembunuhan Adit adalah Santoso.

Santoso ditangkap di rumahnya pada hari ketika mayat Adit ditemukan.

"Pelaku kami jerat dengan pasal berlapis. Yakni Pasal 80 ayat 3 junto 76 c UU nomer 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak."

"Lalu Pasal 340 tentang pembunuhan berencana dan pasal 365 pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukuman minimal 15 tahun penjara," tutup Hendri.

(SuryaMalang.com, Mohammad Erwin)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kronologi Adit Pratama Remaja 14 Tahun Dibunuh Teman Nongkrong di Warung Kopi, Bermula Pamer HP Baru

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved