2 Siswi Ini Dikeluarkan dari Sekolah Gara-gara Orangtuanya Menuduh Seorang Guru Punya Ilmu Hitam
Dua siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sumenep dikeluarkan dari sekolah gara-gara orangtuanya menuduh seorang guru punya ilmu hitam.
TRIBUNNEWS.COM - Dua siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sumenep dikeluarkan dari sekolah.
Mereka dikeluarkan dari SMAN 1 Batuan Sumenep gara-gara orangtua mereka menuduh seorang guru punya ilmu hitam.
Pihak sekolah telah melakukan mediasi antara kedua belah pihak, namun gagal.
Dua siswi tersebut berinisial AF asal Kecamatan Batuan dan MN asal Kecamatan Kota Sumenep, keduanya sama-sama kelas XI SMAN 1 Batuan Sumenep.
Tindakan ini sesuai dengan surat No. 421.3/177/001.6.31.5/2020, perihal: Pengembalian Siswa yang tertanggal 10 November 2020 dan ditandatangani langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batuan Sumenep, Salehoddin.
"Bukan dipecat ya, tapi dikembalikan pada orang tuanya," kata Kepsek SMA Negeri 1 Batuan Sumenep, Salehoddin saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Kamis (12/11/2020).
"Karena sekolah sudah tidak mampu lagi mendidik kedua anak tersebut," sambung dia.
Salehoddin mengatakan, alasan yang mendasar hingga pihak sekolah yang ada di Jalan Raya Lenteng-Batuan ini orang tua kedua siswi tersebut menyebut salah seorang gurunya sebagai tukang santet.
Baca juga: Orang Tuanya Tuduh Seorang Guru Punya Ilmu Hitam, Dua Siswi Ini Dikeluarkan dari Sekolah
"Orang tuanya menuduh salah seorang guru sebagai tukang santet, tuduhan ini dilontarkan langsung pada saya," ungkapnya.
Pihaknya mengaku sudah melakukan mediasi kedua belah pihak untuk dilakukan musyawarah kekeluargaan, namun hal itu gagal.
"Saya sudah memberikan penjelasan bahwa guru ini bukan tukang santet, tapi seorang tuanya ini menyampaikan ke saya langsung bahwa anaknya disantet guru ini."
"Karena nyebut-nyebut, saya ingatkan bahwa anak ini sedang kesurupan."
"Bahkan tuduhan ini diulang-ulang walaupun sudah saya ingatkan, tapi tetap seperti itu," lanjutnya.
"Maka muncullah keputusan yang tegas, anak ini dikembalikan karena pihak sekolah tidak mampu mendidik karena orang tuanya sudah menuduh gurunya tukang santet," jelasnya.
TribunMadura.com melakukan konfirmasi terhadap orang tua dari siswi berinisial MN, Yuyud Krisdiyanto.
Baca juga: Belasan Batu Nisan di Barito Kuala Dicabut, Sempat Dikaitkan dengan Ilmu Hitam dan Begini Faktanya
Ia mengaku keputusan sekolah (SMA N 1 Batuan) itu sangat tidak masuk akal karena anaknya saat keserupan memberontak kepada salah seorang guru berinisial FA.
"Sangat tidak masuk diakal, lantaran anak saya kesurupan dan berontak kepada gurunya yang diduga mempunyai ilmu santet atau sihir, lantas dikeluarkan begitu saja," katanya melalui telepon pribadinya.
Terkait keputusan pengembalian anaknya itu katanya, pihaknya merasa tidak puas atas kebijakan atau prosedur yang diberikan sekolah karena sikap anaknya kepada guru tersebut.
"Terus terang kami tidak terima anak kami dikembalikan atau dikeluarkan dari sekolah. Karena itu bukan dari anak kami, tapi kesalahan hanya tuduhan fitnah yang diukur di masyarakat," katanya.
(TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Sebut Guru Tukang Santet, Dua Murid SMA di Sumenep Dikeluarkan, Ungkap Pengakuan saat Kesurupan