Sabtu, 4 Oktober 2025

Berita Viral

Fakta-fakta Hoaks Jenazah Covid-19 Dicongkel Matanya di Probolinggo, Pihak Keluarga Angkat Bicara

Beberapa waktu lalu masyarakat khususnya yang tinggal di Probolinggo dihebohkan dengan hoaks jenazah Covid-19 yang dicongkel matanya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
https://www.instagram.com/teluuur/
Video yang viral di media sosial. 

"Dan darah itu keluar dari hidung bukan dari mata," imbuhnya.

Dipastikan Ainur, meski video tersebut menampilkan pembukaan jenazah berada di rumah duka, pembuat video bukanlah dari pihak keluarga.

"Kalau dugaan dari lingkup keluarga tidak ada. Karena saat itu tidak ada keluarga yang menggunakan handphone," ucapnya.

Kata Ainur, terkait beredarnya video hoaks tersebut, pihak keluarga mengaku sakit hati.

Untuk itu, keluarga meminta agar pihak kepolisian bisa segera mengamankan pembuat video.

Sementara itu, di sisi lain, Ainur juga membenarkan pernyataan pihak rumah sakit. MA yang didiagnosa terinfeksi Covid-19 juga memiliki penyakit penyerta.

"Memang ada riwayat sakit darah tinggi sama stroke," pungkasnya.

Baca juga: Viral Video Jenazah Pasien Covid-19 Dicongkel Mata dan Darah Bercucuran, Ini Fakta Sebenarnya

7 Orang Diamankan

M Ainur Huda (depan kanan, baju kotak-kota) saat memberikan kesaksian di Polres Probolinggo, Sabtu (7/11/2020). 


Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Viral Isu Jenazah Pasien Covid-1
M Ainur Huda (depan kanan, baju kotak-kota) saat memberikan kesaksian di Polres Probolinggo, Sabtu (7/11/2020). Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Viral Isu Jenazah Pasien Covid-1 (SURYA.CO.ID/Tony Hermawan)

Polres Probolinggo mengamankan tujuh orang penyebar video hoaks yang menyebut ada jenazah pasien Covid-19 dicongkel matanya di Desa Alastengah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (7/11/2020) kemarin.

Ketujuh orang itu adalah MT, SD, NN, MS, MA, RH, dan SF.

MT, SD, MS, MA, RH, dan SF adalah warga dari Kecamatan Paiton.

Sedangkan NN warga Kraksaan dan MA merupakan warga Pakuniran.

Dari ketujuh orang yang diamankan, ada satu terduga seorang wanita, yaitu MT.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rizky Santoso mengatakan, ketujuh orang tersebut masih berstatus saksi.

"Alhamdulillah kami berhasil mengamankan, tapi mereka masih berstatus saksi. Kami masih berusaha mendalami peran 7 orang ini. Dan kami juga menelusuri tersangka-tersangka lainnya,” kata Ferdy masih dikutip dari Surya.co.id.

Ia mengatakan, video tersebut bisa beredar luas berawal dari aplikasi percakapan yang kemudian berunjung pada pesan berantai.

“Saudara NN mengupload di Facebook. SF dapat dari unggahan NN. Intinya penyebaran ada yang dari status WhatsApp, grup WhatsApp dan Facebook,” terangnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Surya.co.id/Tony Hermawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved