Jumat, 3 Oktober 2025

Penanganan Covid

Ridwan Kamil Ungkap 5 Kota Terbaik dalam Penanganan Covid-19 di Jawa Barat

Kota Cimahi masuk dalam daftar daerah terbaik dalam penanganan Covid-19 di Jawa Barat, bersama empat kota lainnya.

Editor: Adi Suhendi
Istimewa/pikobar.jabarprov.go.id
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama unsur Muspida Jabar lainnya saat mengumumkan perkembangan penanganan Covid-19 di Jabar. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kota Cimahi masuk dalam daftar daerah terbaik dalam penanganan Covid-19 di Jawa Barat, bersama empat kota lainnya.

Keempat kota lain adalah Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Bandung,dan Kota Cirebon.

Data per Senin (2/11/2020), jumlah kasus konfirmasi Aktif sebanyak 104 (17.96%), pasien yang sembuh meningkat jadi 457 (78.93%).
Sementara pasien yang meninggal dunia tetap 18 orang (3.11%).

Total keseluruhan kasus adalah 579.

Baca juga: Gelombang Kedua Wabah Covid-19: Ini Negara Eropa Kembali Berlakukan Lockdown

Dua hari sebelumnya, Sabtu (31/10/2020) menunjukkan, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Cimahi sebanyak 566 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 105 terkonfirmasi aktif, 443 orang sembuh, dan 18 orang meninggal dunia.

Hal itu terungkap dalam rapat Komite Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, DPRD Jabar dan perwakilan dari Kejati Jabar, di Mapolda Jabar, Senin (2/11/2020).

Pemprov Jabar memberikan rapor penanganan COVID-19 ke sejumlah daerah.

Ada lima daerah teratas yang dianggap terbaik dalam penanganan COVID-19.

Kelima daerah tersebut yakni Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kota Cirebon.

Baca juga: Presiden: Kasus Pasien Sembuh Covid-19 RI di Atas Rata-rata Dunia, 82.84 Persen

Sementara ada 7 daerah yang dinilai kinerjanya masih di bawah rata-rata.

Namun, ia tak menyebut nama ketujuh daerah tersebut.

"Kemudian kita memberikan rapor juga kepada lima kota kabupaten yang penanganannya baik di mana penangannya ada lima ada testing, tracing, ada goverment, peraturan dan lain-lain. Dan hasilnya adalah tim yang bekerjanya baik nomor satu rangkingnya dari kapasitas testing, kemudian tracing kejar orang potensi, kemudian treatment kapasitas rumah sakit kemudian keempatnya pencegahan kelima tata kelola hasil dan lain-lain," ujar Ridwan Kamil di Mapolda Jabar.

Terkait dengan pemeriksaan rapid test pada wisatawan yang memanfaatkan libur panjang pada pekan lalu, Ridwan Kamil menerangkan pemeriksaan rapid tes dilakukan pada belasan ribu orang di 15 kota dan kabupaten di Jabar.

Baca juga: Jokowi Minta Kasus Aktif Covid-19 Terus Ditekan Meski Telah di Bawah Rata-rata Dunia

"Dilakukan tes rapid dan swab, untuk rapid tes dilakukan pada 14 ribu orang dan yang reaktif ada 408 wisatawan yang memanfaatkan momen liburan pada libur panjang," ucap Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Senin (2/11/2020).

Libur panjang sejak Rabu hingga Minggu bertepatan dengan Maulid Nabi dan cuti bersama.

Ia mengatakan, terhadap hasil reaktif, ditindaklanjuti dengan swab tes.

"Swabnya masih antre. Dan swab normal belum ada hasil tapi situasi asumsi terburuk, sebanyak itu yang positif Covid 19. Tapi dari pengalaman sebelumnya, 100 persen reaktif setelah swab," ucap Emil.

Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar Berli Hamdani menambahkan, terhadap wisatawan yang reaktif, langsung diarahkan menjalani swab.

"Langsung diswab. Swabnya di tempat. Yang reaktif di semua destinasi wisata yang paling ramai, itu kan di Puncak, Bogor kemudian di Pangandaran dan di tempat-tempat terkaumulasinya massa. Termasuk di Sukabumi, Cianjur dan Bogor," ucap Berli pada waktu yang sama.

Terhadap yang reaktif, pihaknya juga melakukan penelusuran terhadap kontak erat.

Dari 408 yang reaktif, kebanyakan dari luar Jabar.

"Kami lakukan penyelidikan epidemolog dengan menggunakan Google Form. Jadi tracingnya dilakukan. Jadi kebanyakan yang reaktif dari luar Jabar. Jakarta sudah pasti ya karena memang paling banyak terutama ke daerah Puncak kemarin," ucap Berli.


Pencegahan virus corona menurut WHO

Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19.

Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.

Cara mencegah kemungkinan terinfeksi COVID-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:

1. Cuci tangan teratur

Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.

Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

2. Sosial distancing

Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.

Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.

Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat terpapar virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020). Tes swab massal yang digelar pemerintah kota Surabaya diperuntukkan untuk pedagang guna memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19 pasar Keputran itu sepi peminat. Dari total target 2000 orang pedagang hanya puluhan yang mau mengikuti tes.Fasilitas tes swab tersebut akhirnya dialihkan untuk masyarakat umum dan rujukan dari sejumlah puskesmas di Surabaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Sebelumnya, belasan pedagang Pasar Keputran Surabaya dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan test swab sebanyak tiga kali dari 14 hingga 16 Juli 2020.
SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020).  (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

Pastikan orang-orang di sekitarmu, mengikuti 'kebersihan pernapasan' yang baik.

Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

4. Segera buang tisu bekas

Karena tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.

Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan COVID-19.

5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat

Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.

Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker

Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

Ikuti perkembangan COVID-19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID-19 menyebar luas).

Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.

Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena COVID-19 di salah satu area ini.

Pemerintah melalui Satgas Covid-19 terus mensosialisasikan gerakan 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak serta menghindari kerumunan.

Hal tersebut penting dalam rangka mencegah penuran virus corona.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona. 

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Penulis: Machmud Mubarok

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kota Cimahi Salah Satu Daerah Terbaik Penanganan Covid-19 di Jawa Barat

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved