Virus Corona
Jokowi Minta Kasus Aktif Covid-19 Terus Ditekan Meski Telah di Bawah Rata-rata Dunia
Jokowi mengaku bersyukur karena mendapat informasi jika kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dari rata-rata dunia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur karena mendapat informasi jika kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dari rata-rata dunia.
Data itu didapatkan Presiden Jokowi per 1 November 2020.
Hal itu disampaikan Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/11/2020).
"Alhamdulillah dari laporan yang saya terima per 1 November 2020 ini kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih baik dan lebih rendah dari perkembangan rata-rata dunia" kata Jokowi.
Baca juga: Pesan Presiden Jokowi Bagi Para Penerima Beasiswa LPDP
Jokowi pun menjelaskan, bahwa Indonesia memiliki kasus aktif sebesar 13,78 persen. Sedangkan, rata-rata dunia kasus aktifnya 25,22 persen.
"Ini yang terus harus ditekan sehingga angka 13,78 persen ini bisa kita perkecil lagi," jelas Jokowi.
Diketahui, pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui soal data jumlah pasien positif corona di Indonesia pada Senin (2/11/2020).
Baca juga: Megawati Kritik Peran Milenial, Bagaimana Nasib Staf Khusus Milenial Jokowi?
Dilihat dari data di situs resmi covid19.go.id, pasien terkonfirmasi sebanyak 2.618orang, sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 415.402 orang.
Data tersebut juga menunjukkan penambahan kasus sembuh mencapai 3.624 pasien sembuh.
Adapun total kasus sembuh sebanyak 345.566 orang.
Sementara, jumlah yang meninggal dunia menjadi 14.044 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 101 orang.
Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 59.500 orang. Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 26.661 spesimen.