Sabtu, 4 Oktober 2025

Kakek 78 Tahun Nikahi Gadis 17 Tahun di Subang: Seserahan Diangkut 2 Mobil, Kenal karena Beli Bensin

Sang kakek yang beruntung itu adalah Abah Sarna, warga Karangsari, Kecamatan Binong, Subang. Ia memperistri Noni Novita Handayani yang berusia 17 tahu

Penulis: Daryono
kolase tribunnews
Abah Sarna (78) dan Noni (17) menikah 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah cinta menarik datang dari Subang, Jawa Barat.

Seorang kakeh berusia 78 tahun menikahi gadis muda berusia 17 tahun.

Sang kakek yang beruntung itu adalah Abah Sarna, warga Karangsari, Kecamatan Binong, Subang.

Ia memperistri Noni Novita Handayani yang berusia 17 tahun, warga Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.

Abah Sarna dan Noni melangsungkan pernikahan beda usia 61 tahun ini sekira seminggu yang lalu.

Pernikahan Abah Sarna dan Noni
Pernikahan Abah Sarna dan Noni (Facebook Agus Suryajaya)

Saat pernikahan itu, Abah Sarna membawa seserahan yang cukup banyak hingga diangkut dengan menggunakan dua mobil.

Awal Pertemuan hingga Menikah

Kisah cinta antara Abah Sarna dengan Noni bak cerita cinta anak muda lainnya.

Dikutip dari TribunJabar, Jumat (23/10/2020), Abah Sarna mengatakan pertemuannya dengan Noni berawal saat ia sering membeli bensin yang dijual Noni di rumahnya.

Baca juga: Biasanya Gampang Gandeng Cewek, Andika Babang Tamvan Gak Mikir Nikah, Kapok Dinilai Seperti Ini

Abah Sarna rutin membeli bensin di tempat Noni untuk bahan bakar mesin guna mengairi sawah miliknya.

"Saya itu sempat menyeletuk dan bertanya ke orangtua Noni, 'Ari eta teh budak saha'? (Kalau itu anak siapa)," kata si Abah kepada ibunda Noni.

Abah Sarna (78) memberanikan diri mempersunting gadis berusia 17 tahun bernama Noni Novita Handayani asal Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.
Abah Sarna (78) memberanikan diri mempersunting gadis berusia 17 tahun bernama Noni Novita Handayani asal Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang. (Tribunjabar.id/M Nandri Prilatama)

Ibunda Noni kemudian menjawab bahwa Noni adalah anaknya.

Dari situ, Abah Sarna mulai mendekati Noni dengan mngajaknya bicara.

Semenjak itu, Abah Sarna terbiasa ngobrol dengan Noni.

"Setiap hari abah langsung membeli bensin buat mesin pengair sawah. Lalu, Noni mengantarkan bensin itu ke sawah abah dan kami sering ngobrol-ngobrol lama di sawah," ujarnya, Jumat (23/10/2020) di kediaman Abah dan Noni di Kampung Cicondong.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved