Pelaku Pencabulan Masih Berkeliaran, Bocah 7 Tahun yang Jadi Korban Ketakutan saat Berjumpa Pelaku
Seorang bocah berusia 7 tahun menjadi korban pencabulan yang dilakukan tetangganya. Pelaku kini masih berkeliaran hingga membuat korban ketakutan.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi.
Seorang anak berusia 7 tahun menjadi korban aksi bejat yang dilakukan tetangganya sendiri di Dusun XI Desa Sei Rotan Kecamatan Percutseituan, Deliserdang.
Sayangnya, terduga pelaku pencabulan anak di bawah umur tersebut diketahui masih berkeliaran di rumahnya hingga Rabu (21/10/2020) ini.
Polsek Percutseituan belum menangkap terduga pelaku meskipun orang tua korban telah malapor.
Baca juga: Seorang Kakek 77 Tahun Cabuli Gadis Remaja hingga Hamil 5 Bulan, Korban Diancam, Kini Merasa Trauma
Baca juga: Oknum ASN Cabuli ABG 13 Tahun Hingga Korban Hamil
Baca juga: Sopir Angkot Cabuli Remaja, Polisi Sita Jaket, Baju Tidur Hingga Miniset Milik Korban
Bahkan, yang lebih miris, pelaku masih berusaha kembali melakukan perbuatan cabul dengan memanggil korban saat berbelanja di warung.
Korban pun ketakutan hingga trauma keluar rumah.
Ibu korban, N (32), menjelaskan anaknya telah lima kali dicabuli terduga pelaku berinisial H (35) yang merupakan tetangga korban.
Ibu korban menjelaskan, pihak keluarga telah melaporkan pelaku melalui Laporan Polisi: LP/ 2031/IX/2020/ SPKT Percut tanggal 23 September 2020 namun hingga hari ini pelaku masih bebas berkeliaran di rumahnya.
Baca juga: Sopir Angkot Diduga Cabuli Bocah yang Kabur dari Rumah, Pelaku Ajak Menginap Sebelum Antar Pulang
N menceritakan, kejadian percabulan ini terkuak setelah korban menceritakan kejadian yang dia alami kepada kakaknya.
Korban mengaku kemaluannya dicabuli.
"Jadi awalnya tanggal 13 September 2020, anakku yang jadi korban ngadu ke kakaknya."
"Dia ini nggak berani bilang ke aku, beraninya bilang kakaknya umur 12 tahun," tutur ibu korban sambil menangis saat dikonfirmasi Tribun, Rabu (21/10/2020).
"Jadi kutanya adeknya dia nggak ngaku, terus ditanyai kakakku dia ngaku," tambahnya.
Baca juga: Dukun di Sidoarjo Cabuli Bocah 16 Tahun, Beri Mantra di Kemaluan, Setubuhi saat Korban Pingsan
Ia menjelaskan, kejadian tersebut telah berlangsung sejak Agustus 2020 lalu di rumah pelaku yang berada 4 blok dari rumahnya
"Rupanya sudah lima kali diajak ke rumahnya, cuman tiga kali gagal itu sudah dicium-cium sama pelaku ini," kata dia.
Bahkan, ia telah diminta untuk melakukan visum di RS Pirngadi pada 15 September 2020 dan hasilnya benar anaknya telah luka kemaluannya.
Ia menyayangkan hingga hari ini hasil visum tersebut masih ditahan dan prosesnya sudah terlalu lama.
"Setelah kejadian, saya laporkan ke Polsek Percutseituan, kami disuruh visum tanggal 15 September 2020 di RS Pirngadi, hasil positif anakku memang luka kemaluannya."
"Cuman, hasil visum itu ditahan sama Polsek, itu udah September, makanya lama sekali padahal saksi-saksi sudah dipanggil kok nggak ditanggapi juga," ungkapnya.
Baca juga: Pura-pura Bisa Mengobati Sakit, Pimpinan Pondok Pesantren Cabuli Santriwati yang Sedang Menstruasi
Hingga hari ini, menurutnya, terduga pelaku masih berada di rumahnya dan masih pernah memanggil korban sebanyak dua kali sewaktu pergi belanja ke warung.
"Masih ada jumpa, anakku korban itu ke kedai masih dipanggil-panggil sudah dua kali."
"Dia sampai ketakutan nggak berani ke kedai lagi, dia udah trauma sekarang," tuturnya.
Fakta lainnya dijelaskan ibu korban bahwa anaknya juga dipertontonkan adegan pencabulan yang dilakukan pelaku terhadap anak kandungnya sendiri yang berumur 5 tahun.
"Ini anakku aja disuruh nengok pelaku perkosa anaknya sudah dua kali."
"Jadi anakku disuruh nonton dia ngapain anaknya yang umur 5 tahun," cetusnya sambil terisak-isak.
Baca juga: Pimpinan Ponpes di Jambi Cabuli 6 Santriwati, Modusnya Beda-beda, Ada yang Dicabuli saat Sakit Perut
N pun meminta agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku karena membuat resah keluarga.
Ia juga berharap supaya tidak ada lagi korban yang bermunculan.
"Harapannya ditangkap dan dipenjara, tanggungjawabi perbuatannya, biar jangan ada korban lainnya," pungkas Ibu N.
(vic/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bocah Korban Pencabulan di Desa Sei Rotan Ketakutan Melihat Pelaku Memanggilnya