Pelaku Pencabulan Masih Berkeliaran, Bocah 7 Tahun yang Jadi Korban Ketakutan saat Berjumpa Pelaku
Seorang bocah berusia 7 tahun menjadi korban pencabulan yang dilakukan tetangganya. Pelaku kini masih berkeliaran hingga membuat korban ketakutan.
Bahkan, ia telah diminta untuk melakukan visum di RS Pirngadi pada 15 September 2020 dan hasilnya benar anaknya telah luka kemaluannya.
Ia menyayangkan hingga hari ini hasil visum tersebut masih ditahan dan prosesnya sudah terlalu lama.
"Setelah kejadian, saya laporkan ke Polsek Percutseituan, kami disuruh visum tanggal 15 September 2020 di RS Pirngadi, hasil positif anakku memang luka kemaluannya."
"Cuman, hasil visum itu ditahan sama Polsek, itu udah September, makanya lama sekali padahal saksi-saksi sudah dipanggil kok nggak ditanggapi juga," ungkapnya.
Baca juga: Pura-pura Bisa Mengobati Sakit, Pimpinan Pondok Pesantren Cabuli Santriwati yang Sedang Menstruasi
Hingga hari ini, menurutnya, terduga pelaku masih berada di rumahnya dan masih pernah memanggil korban sebanyak dua kali sewaktu pergi belanja ke warung.
"Masih ada jumpa, anakku korban itu ke kedai masih dipanggil-panggil sudah dua kali."
"Dia sampai ketakutan nggak berani ke kedai lagi, dia udah trauma sekarang," tuturnya.
Fakta lainnya dijelaskan ibu korban bahwa anaknya juga dipertontonkan adegan pencabulan yang dilakukan pelaku terhadap anak kandungnya sendiri yang berumur 5 tahun.
"Ini anakku aja disuruh nengok pelaku perkosa anaknya sudah dua kali."
"Jadi anakku disuruh nonton dia ngapain anaknya yang umur 5 tahun," cetusnya sambil terisak-isak.
Baca juga: Pimpinan Ponpes di Jambi Cabuli 6 Santriwati, Modusnya Beda-beda, Ada yang Dicabuli saat Sakit Perut
N pun meminta agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku karena membuat resah keluarga.
Ia juga berharap supaya tidak ada lagi korban yang bermunculan.
"Harapannya ditangkap dan dipenjara, tanggungjawabi perbuatannya, biar jangan ada korban lainnya," pungkas Ibu N.
(vic/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bocah Korban Pencabulan di Desa Sei Rotan Ketakutan Melihat Pelaku Memanggilnya