Jumat, 3 Oktober 2025

Dibangunkan Suami saat Terjadi Longsor, Istri Terpukul Mengetahui Suami Tewas, Terus Menerus Pingsan

Sempat dibangunkan suami saat terjadi longsor, istri terpukul mengetahui sang suami justru tewas hingga terus menerus pingsan.

Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Rumah korban tewas tertimbun longsor terlihat rata dengan tanah di Kampung Anteghilir, Desa Malatisuka, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/10/2020) 

Meski demikian, Asep dan keluarga besarnya telah menerima kematian ayahnya sebagai takdir akibat bencana alam yang menimpanya.

Pihaknya hanya berharap mendapatkan perhatian pemerintah terkait wilayahnya yang selalu terjadi bencana longsor kalau musim hujan.

Apalagi, wilayahnya selama ini berada di lembah dan dikelilingi perbukitan dengan kondisi tanah yang labil.

"Tapi, kami sudah menerima bahwa kejadian ini adalah musibah dari yang maha kuasa," tandas Asep.

Baca juga: Tanah Longsor di Kudus Pagi Tadi, Dua Orang Tewas Tertimbun di Kedalaman Dua Meter

Pantauan Kompas.com di lokasi bencana longsor yang menewaskan seorang pensiunan guru tersebut, berada di wilayah terpencil Kabupaten Tasikmalaya dengan waktu tempuh perjalanan pakai mobil sekitar 3 jam.

Jalan berkelok-kelok yang sempit dengan turunan dan tanjakan yang curam tak bisa dilewati oleh mobil sampai ke lokasi kejadian.

Perkampungan korban pun hanya bisa dilalui dengan cara jalan kaki karena berada di area lembah pesawahan dan dikelilingi perbukitan.

Sebelumnya, Abdul Rohman (83), seorang pensiunan guru yang tewas tertimbun longsor bersama rumahnya rata dengan tanah sempat melarikan diri tapi salah arah di Kampung Anteghilir, Desa Malatisuka, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/10/2020) pagi.

Pria sekaligus salah satu tokoh masyarakat di kampungnya tersebut malah lari menghampiri longsoran tanah karena pendengarannya terganggu.

Bencana longsor dan banjir menerjang 11 kecamatan dalam sehari di Kabupaten Tasikmalaya, akibat cuaca buruk hujan deras mengguyur tak henti-hentinya sejak Minggu (11/10/2020) sampai Senin (12/10/2020) dini hari.

"Akibat cuaca buruk terjadi 11 titik di 11 kecamatan bencana longsor dan banjir. Diketahui data awal 1 orang laki-laki berusia 80 tahun tewas tertimbun longsor saat rumahnya ambruk di Gunung Tanjung," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedin, kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin pagi.

Nuraedin menambahkan, longsor besar pun menutup akses jalan utama kabupaten Salopa-Cikatomas dan Salopa-Gunungtanjung-Cikalong yang menyebabkan jalur itu tak bisa dilewati.

Sedangkan banjir terjadi di beberapa titik dan paling parah terjadi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, yang membuat beberapa mobil dan motor terbawa arus banjir bandang.

(Kompas.com/Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suami Tewas Tertimbun Longsor Bersama Rumahnya, Istri Pensiunan Guru Ini Terus Menerus Pingsan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved