Sabtu, 4 Oktober 2025

Aksi Vandalisme di Tangerang

Psikolog Sebut Pelaku Aksi Corat-coret Dinding Mushala & Robek Al Quran di Tangerang Alami Depresi

Pelaku vandalisme mushala di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang yang berinisial S (18) disebut-sebut sedang dalam kondisi depresi.

Editor: Irsan Yamananda
istimewa/media sosial
Musala Darussalam, Perum Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang yang dicoret-coret oknum tidak bertanggung jawab, Selasa (29/9/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku vandalisme mushala di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang yang berinisial S (18) disebut-sebut sedang dalam kondisi depresi.

Pernyataan itu diungkapkan oleh psikolog yang memeriksanya.

Karena itu, pelaku sulit untuk mengendalikan emosinya sendiri.

Hal tersebut dijelaskan Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indardi.

Ade mengatakan polisi akan tetap melanjutkan penyelidikan walau pelaku dinyatakan depresi.

"Pemeriksaan psikologi pelaku dinyatakan depresi, tapi proses penyidikan akan kita lakukan," kata Ade kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (2/10/2020).

 Fakta Pelaku Penyobek Al Quran & Coret Dinding Mushala, Mahasiswa Semester 1, Diperiksa Kejiwaannya

 Kronologi Aksi Vandalisme di Mushala Tangerang: Dinding dan Sajadah Dicoret Hingga Al Quran Disobek

 Sosok Pelaku Aksi Viral Corat-coret Dinding Mushala, Gunting Kabel dan Robek Al Quran di Tangerang 

Warga Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan aksi  vandalisme yang dilakukan orang tidak dikenal di Mushala Darussalam, Selasa (29/9/2020) sore.
Warga Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan aksi vandalisme yang dilakukan orang tidak dikenal di Mushala Darussalam, Selasa (29/9/2020) sore. (Dok. Istimewa via Kompas.com)

Saat dihadirkan di Mapolresta Tangerang pada Rabu (30/9/2020), S tampak menangis sesenggukan.

Bahkan Wakapolresta Tangerang AKBP Dedy Tabrani sampai harus menenangkannya.

Menurut Ade, pihaknya sudah meminta penjelasan dari orangtua S.

Berdasarkan keterangan orangtua pelaku, sejak kelas III SMP S sering mengeluh sulit tidur.

HALAMAN SELANJUTNYA =========>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved