Jumat, 3 Oktober 2025

Seorang Warga Temanggung Meninggal Dunia Positif Corona Usai Kondangan ke Cirebon, 21 Orang Terpapar

Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melaporkan adanya kasus positif Covid-19 yang muncul dari klaster kondangan.

Editor: Miftah
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Peserta seleksi kompetisi bidang (SKB) bagi CPNS Pemkot Surabaya dengan hasil rapid tes reaktif menjalani tes usap (swab) usai mengikuti tes di GOR Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/9/2020). Seleksi itu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, mulai dari mengenakan masker, pelindung wajah, dan sarung tangan serta jarak antar peserta tes, termasuk memisahkan peserta dengan hasil rapid tes reaktif dalam bilik khusus. Sebanyak 1.142 orang mengikuti SKB CPNS Pemkot Surabaya selama 3 hari di mana dalam satu hari terdapat 3 sesi dengan peserta sebanyak 140 orang. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

TRIBUNNEWS.COM -  Klaster kondangan Cirebon muncul di Kabupaten Temanggung.

Seorang warga meninggal dunia dengan status positif Covid-19.

Sudah ada 21 orang yang terjangkit virus corona dari klaster penularan ini.

“Di Kabupaten Temanggung, akhir-akhir ini terdapat lonjakan kasus Covid-19, salah satunya dengan munculnya klaster baru, yakni klaster kondangan,” kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq seusai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Kabupaten Temanggung, Rabu (30/9/2020).

Khadziq mengatakan, kasus ini ditemukan saat ada seorang warga lingkungan Coyudan, Kelurahan Parakan Wetan, Kecamatan Parakan, yang sakit lalu meninggal dunia.

Warga ini telah menjalani tes PCR dan hasilnya positif terinfeksi Covid-19.

Dia memiliki riwayat perjalanan kondangan ke Cirebon, Jawa Barat.

“Orang ini pulang dari kondangan ke Cirebon, sakit lalu meninggal dunia. Setelah tes swab ternyata yang bersangkutan positif Covid-19. Lalu seluruh rombongan yang ikut kondangan juga di-swab hasilnya ada 21 orang positif Covid-19," ujar Khadziq.

Baca: Unek-unek Pedagang Ketupat Sayur Saat Ditanya Jokowi Soal Virus Corona

Baca: Sebaran Virus Corona Indonesia Rabu (30/9/2020): DKI Kembali Catat Kasus Baru dan Sembuh Terbanyak

Baca: Kasus Corona di Jakarta Utara Tinggi, APD Didistribusikan ke Puskesmas Cilincing dan Tanjung Priok

Dari jumlah itu, meliputi 18 orang berasal dari lingkungan Coyudan dan tiga orang dari Dusun Situk, Kelurahan Parakan Wetan, Kecamatan Parakan.

Semuanya kemudian menjalani isolasi di BLK Kabupaten Temanggung.

Menurut Khadziq, mereka diisolasi di BLK karena mereka tinggal di kawasan permukiman yang padat.

Jarak antarrumah berdekatan, gang sempit, sehingga dikhawatirkan terjadi transmisi lokal.

"Aspirasi dari masyarakat Coyudan sendiri, mereka khawatir terjadi penularan lokal kalau para yang positif ini diisolasi mandiri di kampung. Mereka sendiri meminta agar dilakukan karantina oleh Pemkab,” ujarnya.

Khadziq menambahkan, kemarin sudah dilakukan rapat Satgas Covid-19 Kabupaten Temanggung.

Kemudian, diputuskan untuk 18 orang yang positif Covid-19 dilakukan penjemputan untuk dikarantina.

Selain menjemput dan mengisolasi warga yang positif Covid-19, petugas juga melakukan disinfeksi rumah-rumah warga di kampung tersebut.

Ia berharap tidak ada lagi kasus positif Covid-19 yang muncul dari klaster ini.

“Harapan kita tidak terjadi penularan transmisi lokal. Masyarakat tetap dapat selamat, warga yang dikarantina segera membaik dan negatif," kata Khadziq.

Untuk diketahui, data terakhir kasus Covid-19 di Kabupaten Temanggung mencapai 414 kasus, meliputi 19 orang meninggal dunia, 322 orang sembuh, 67 orang isolasi mandiri dan 6 orang dirawat di rumah sakit.

(Kontributor Magelang, Ika Fitriana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul Kasus Covid-19 dari Klaster Kondangan Cirebon di Temanggung"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved