Virus Corona
Unek-unek Pedagang Ketupat Sayur Saat Ditanya Jokowi Soal Virus Corona
Pedagang menceritakan mengenai kondisi usaha mereka termasuk pandangan mereka terkait pandemi Covid-19 yang terjadi.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog bersama sejumlah pedagang mikro dan kecil saat memberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Presiden menanyakan kondisi usaha para pedagang di tengah Pandemi Covid-19.
"Saya mau tanya dulu sebentar, itu kalau menurut Bapak Covid-19 itu apa? Virus corona ini apa," tanya Jokowi.
Baca: Sebaran Virus Corona Indonesia Rabu (30/9/2020): DKI Kembali Catat Kasus Baru dan Sembuh Terbanyak
Dalam kesempatan tersebut para pedagang menceritakan mengenai kondisi usaha mereka termasuk pandangan mereka terkait pandemi Covid-19 yang terjadi.
Seperti yang diutarakan Khaerudin, pedang ketupat sayur yang sehari-hari berjualan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Khaerudin geram dengan Pandemi yang berimbas pada kondisi jualannya.
Baca: Jarang Diketahui, Ini 5 Tanda Kita Sebenarnya Sudah Lama Terinfeksi Virus Corona
"Kalau pendapat saya ini iblis pak. Setan," kata Khaerudin.
Bagaimana tidak, pandemi Covid-19 telah menyebabkan omzet jualannya anjlok hingga 50 persen.
Sebelum adanya wabah virus corona atau SARS-CoV-2, omzet ia sehari mencapai Rp 300 ribu.
"Sekarang di bawah 100 (omsetnya. Modalnya cuma sedikit, sekitar 300 (ribu)," kata Khaerudin.
Baca: BREAKING NEWS Update Corona 30 September: Pasien Positif Tambah 4.284, Total Kasus 287.008
Menanggapi keluhan tersebut, Presiden meminta para pedagang terus bekerja keras agar dapat bertahan di tengah Pandemi.
Karena menurut Presiden, dampak dari Covid-19 tidak hanya dirasakan oleh pedagang kecil saja, melainkan semua skala usaha.
Selain itu, dampak ekonomi akibat Pandemi Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan di 215 negara lainnya.
"Jangan sampai ada tutup, harus buka lagi, karena begitu keadaan normal ada yang ngisi yang lain, saat normal bapak usahanya berjalan kalau sudah tutup haduh untuk mulai lagi tidak mudah karena mungkin akan diisi pesaing yang lain," kata Jokowi.