Satu Keluarga yang Tewas Terpanggang Dimakamkan Bergilir, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran
Satu keluarga yang tewas terpanggang dalam kebakaran gas elpiji dimakamkan secara bergilir.
TRIBUNNEWS.COM- Satu keluarga yang tewas terpanggang dalam kebakaran gas elpiji dimakamkan secara bergilir.
Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Kebakaran satu rumah yang dijadikan gudang gas elpiji di Jalan Panyabungan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar masih menjadi perbincangan warga.
Sebab, dalam insiden yang berlangsung pada Sabtu (26/9/2020) malam kemarin itu, lima orang penghuni rumah tewas terpanggang.
Pascakejadian, polisi pun turun ke lokasi.
Dari amatan Tribun Medan pada Senin (28/9/2020) siang, sejumlah petugas dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut berkeliling di lokasi kebakaran
Tiap sudut bangunan yang sudah terbakar dicek satu persatu dengan teliti.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Siantar Barat Ipda John Purba, Tim Labfor Polda Sumut tengah mencari bukti, guna mengungkap penyebab pasti kebakaran.
"Kami hanya mendampingi penyelidikan saja," kata John, Senin (28/9/2020).
Baca: Besok Bareskrim Polri Gelar Perkara Bareng JPU Terkait Kasus Kebakaran Kejagung RI
Baca: Kebakaran di Kota Bukittinggi, Pabrik Tahu dan Kendaraan Ludes
Baca: Nenek 77 Tahun Pilih Peluk Tiang Rumahnya yang Kebakaran, Menolak Diselamatkan hingga Tewas
Disinggung lebih lanjut mengenai informasi yang didapat Polsek Siantar Barat terkait peristiwa ini, John enggan memberikan keterangan.
Dia meminta awak media menanyakan langsung masalah ini pada petugas Labfor yang melakukan penyelidikan.
Di lokasi kebakaran, hanya ada beberapa warga saja yang menonton proses pemeriksaan.
Warga berharap petugas bisa mengungkap penyebab kebakaran yang merenggut nyawa satu keluarga itu.
Di sela penyelidikan lokasi kebakaran, seorang Tim Labfor mengaku belum bisa menyampaikan informasi apapun terkait proses penyelidikan.
"Saat ini proses penyelidikan belum selesai," katanya kembali berkeliling di rumah milik pengusaha gas bernama Hendra Kie itu.