Minggu, 5 Oktober 2025

Bayi Diduga Baru Lahir Ditemukan Pemulung di Selokan, Polisi Buru Pelaku

Polisi masih mencari pelaku yang tega membuang bayi yang belakangan ditemukan seorang pemulung di selokan.

Editor: Dewi Agustina
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Bayi yang ditemukan di selokan depan eks Rumah Makan Apri, Jalan Raya Solo-Semarang, kawasan Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Senin (28/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Kapolsek Bayudono AKP Marjoko mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus penemuan bayi di depan eks Rumah Makan Apri, kawasan Pengging Desa Ngaru Aru, Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Bahkan Polisi kini memburu sosok ibu yang tega membuang bayi mungilnya itu di selokan Jalan Raya Semarang-Solo.

Bayi ditemukan pemulung pada Senin (28/9/2020) pukul 07.00 WIB.

Kasus sudah ditangani langsung dari kepolisian resor (Polres) Boyolali.

"Iya, masih penyelidikan dan kasus ini sudah dilimpahkan dan ditangani oleh Polres Boyolali," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (29/9/2020).

Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Ahmad Masdar Tohari mengatakan dalam kasus ini pihaknya masih dalam pemeriksaan saksi.

Baca: Penemuan Bayi Terbungkus Plastik di Semak-semak Buat Heboh Warga Batam, Kondisinya Masih Hidup

Pihaknya masih mencari pelaku yang tega membuang bayi malang tersebut.

"Iya, sampai saat ini kami masih memeriksa para saksi dalam kasus penemuan bayi ini," kata Tohari.

Pemulung Gemetar Temukan Bayi di Selokan

Pemulung bernama Agus Sunardi yang menemukan bayi di dalam kardus di sebuah selokan Jalan Raya Solo-Semarang menceritakan detik-detik menegangkan.

Pria paruh baya yang setiap hari mengais sampah itu, tidak menyangka menemukan seorang bayi mungil di depan bekas Rumah Makan Mbak Apri, kawasan Pengging, Desa Ngaru Aru, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Senin (28/9/2020).

Bayi berjenis kelamin laki-laki seberat 2,4 kg itu ditemukan Agus saat mengorek-ngorek sampah.

"Saya kaitkan dengan tongkat besi seperti pancing, eh kok berat," ungkap dia.

Namun dia kaget karena di dalamnya ada seorang bayi mungil yang masih berlumuran darah, bertali pusar dan masih bernyawa.

"Saya begitu kaget dan gemetar," ungkap dia.

Seusai menemukan, Agus langsung bergegas melaporkan pada warga setempat.

Bahkan warga langsung membawa bayi tak berdosa itu ke Bidan Ngaru Aru di Banyudono tersebut.

Bidan desa Ngaru Aru, Yuliana Eni (43) mengaku, saat kali pertama ditemukan, tali pusar masih menempel pada bayi itu.

"Ari-arinya maupun bayinya dikerubutin semut, kelihatannya baru saja dilahirkan, karena kondisi plasenta masih segar," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com.

"Tapi saya tidak bisa memastikan," ujarnya.

Baca: Penemuan Bayi Perempuan di Atas Tumpukan Sampah Gegerkan Cianjur

Tak hanya itu, saat dibawa ke kediamannya bayi tersebut masih aktif merengek.

Yuliana menyebut, jika hal tersebut terkait dengan kondisi saat ia dibuang oleh orangtuanya yang tidak bertanggung jawab.

"Kemungkinan karena kedinginan," aku dia.

Ia pun memberi pertolongan dengan membersihkan sekaligus memberi imunisasi.

"Sekarang minumnya sudah kuat, alhamdulillah," ungkapnya.

Banyak warga yang berminat mengadopsi bayi malang itu.

Berbagai pesan whatsapp maupun warga yang datang ke kediamannya berbondong-bondong untuk merawat bayi tersebut.

"Sudah ada 30 an orang lebih, ini warga datang kesini terus," paparnya.

"Untuk urusan adopsi saya serahkan pada Dinas Sosial," ujarnya.

Kronologi 

Bayi yang dibuang ibunya di sebuah selokan di Jalan Raya Semarang-Boyolali itu ditemukan pukul 07.00 WIB.

Pasalnya sekujur tubuh bayi tidak berdosa itu masih bertali pusar dan ada bekas darah habis lahiran.

Bahkan di sekitar tali pusar yang masih terlihat darahnya, dikerubungi sejumlah semut.

Kaur Desa Ngaru Aru, Banyudono Warjianto menerangkan, warga digemparkan dengan penemuan bayi.

Adapun bayi tersebut ditempatkan di sebuah kardus bekas hanya dengan diselimuti sebuah kain.

Baca: Bayi Dibuang di Selokan dan Ditemukan Pemulung, Bidan: Baru Dilahirkan, Kondisi Plasenta Masih Segar

"Jadi pagi pagi tukang rosok lewat depan rumah makan yang dibongkar itu, dia teriak-teriak ke warga karena di selokan depan rumah makan ada bayi laki laki," katanya.

Lantas, warga yang setempat yang mengetahui kejadiaan tersebut mengabarkan pada pihak Desa Ngaru Aru.

Bayi yang masih nampak berlumuran darah itu lalu dibawa ke bidan desa untuk menjalani perawatan.

"Langsung ditangani bidan desa, alhamdulillah kondisinya sehat," paparnya.

Pejabat kelurahan itu menduga jika bayi tersebut dibuang orang tuanya tak lama usai ditemukan oleh seorang pemulung.

"Kalau dibuang malam malam kondisinya tidak sebaik sekarang," aku dia.

"Saya menduganya seperti itu, dibuang tidak lama sebelum ditemukan," tegasnya.

Sambung Warjianto, jika saat ini bayi tersebut dibawa ke pihak berwajib.

"Banyak yang ingin mengadopsi, bayinya bersih," ungkapnya.

"Sekarang ada di Polsek Banyudono," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Dicari Polisi : Ibu yang Tega Membuang Bayi Mungilnya di Selokan Banyudono Boyolali

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved