Tak Terima Lahan Petani Digusur dengan Alat Berat, Puluhan Ibu-ibu Nekat Buka Baju
Ibu-ibu di Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo Jambi nekat membuka baju untuk menghadang alat berat yang menggusur lahan.
"Kita sekarang sedang ada kegiatan persiapan tanam," kata Faisal.
Faisal mengatakan, lahan petani yang sedang diadvokasi oleh kelompok STT dan KPA Jambi memang berada di dalam kawasan hutan negara, yang izin pengelolaannya masih dimiliki PT WKS.
"Tapi dalam perkembangannya diajukan oleh kelompok tani Sungai Landai Bersatu (SLB) untuk program perhutanan sosial," kata Faisal.
Faisal membantah klaim dari kelompok petani STT yang memiliki sertifikat hak milik (SHM) dalam areal WKS.
"Fotokopi SHM dan lokasinya sudah kami cek dan konsultasikan dengan BPN Jambi. Hasilnya berada jauh di luar izin WKS," kata Faisal.
Dengan demikian, SHM yang dimaksud memang bukan kawasan hutan dan tidak berada dalam wilayah operasional WKS.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu-ibu Nekat Buka Baju Menghadang Alat Berat yang Menggusur Lahan "