Virus Corona
Sebanyak 13 Orang Dalam Satu Keluarga di Ponorogo Positif Covid-19, Awalnya Jenguk Kakek yang Sakit
Sebanyak 13 orang di Kabupaten Ponorogo terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melihat seorang kakek yang sedang sakit.
TRIBUNNEWS.COM- Sebanyak 13 orang dalam satu keluarga di Ponorogo positif corona.
Mereka ternyata tertular saat menjenguk kakeknya yang sakit.
Ternyata, kakek yang tinggal di Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Kakek itu meninggal setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan, 13 orang itu masih memiliki hubungan keluarga.
“Mereka (13 orang) masih satu keluarga. Saat itu mereka menengok kakeknya yang sakit. Namun, mereka tidak tahu kalau ternyata kakek itu positif Covid-19,” ujar Ipong saat dikonfirmasi, Sabtu (19/9/2020).
Menurut Ipong, keluarga tak menyangka kakek itu meninggal karena corona.
Sebab, kakek itu tak pernah bepergian ke luar daerah. Kakek itu juga memiliki riwayat penyakit lain.
Baca: Sebaran Virus Corona Indonesia Sabtu (19/9/2020): DKI Sumbang Kasus Baru Terbanyak, Disusul Jabar
Baca: Dewas KPK Syamsuddin Haris Positif Covid-19, Total 115 Orang Terpapar Corona di KPK Sejak Maret
Baca: 31 Orang di Ponpes Al Izzah Batu Positif Corona, Hasil Swab 748 Santri dan Pegawai
“Mereka mengira kakeknya sakit biasa, tapi ternyata kakek itu meninggal terkonfirmasi Covid-19,” ujar Ipong.
Keluarga baru mengetahui kakek tersebut terinfeksi Covid-19 setelah menjalani tes swab saat dirawat di rumah sakit.
Kakek berusia 62 tahun itu meninggal setelah tiga hari dirawat di rumah sakit dengan status terkonfirmasi positif Covid-19.
Ipong menjelaskan, 13 anggota keluarga yang tertular Covid-19 itu berasal dari sejumlah desa di Ponorogo, yaitu lima orang dari Desa Kutu Kulon, tujuh dari Desa Karanggebang, dan satu dari Desa Ngrayun.
Mereka melakukan kontak erat saat sang kakek dirawat di rumah.
Ipong menyebutkan, dua dari 13 orang itu masih anak-anak.
Kini, 13 pasien Covid-19 itu diisolasi di rumah sakit.
Dengan adanya kasus tersebut, Ipong meminta warga menahan diri untuk saling berkunjung mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir, apalagi mengunjungi orang yang sedang sakit.
“Saat ini kita sering tidak tahu yang sakit itu Covid-19 atau bukan. Tapi, kalau terpaksa harus berkunjung maka patuhi protokol kesehatan Covid-19,” jelas Ipong.
Sebanyak 365 kasus positif Covid-19 tercatat di Kabupaten Ponorogo hingga Sabtu (19/9/2020).
Rinciannya, 277 pasien sembuh, 75 pasien dirawat, dan 13 orang meninggal.
Sebelumnya diberitakan, dua desa di Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, memberlakukan lockdown lokal setelah sejumlah warga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Penerapan lockdown di dua desa mulai Selasa (15/9/2020) hingga 10 hari ke depan.
Kapolsek Jetis Iptu Edy Sucipta menyatakan, dua desa yang menerapkan lockdown yakni Desa Kutu Kulon dan Desa Karanggebang.
“Pelaksanaan lockdown di Desa Kutu Kulon berlaku mulai Selasa (15/9/2020) hingga Jumat (25/9/2020).
Namun, yang di-lockdown di desa itu hanya satu RT dengan jumlah warga mencapai 170 orang,” kata Edy saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (17/9/2020) siang.
(Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pulang Kunjungi Kakek yang Sakit, 13 Orang dalam Satu Keluarga Positif Covid-19"