Duduk Perkara Viral Chat Seseorang Hendak Tularkan Covid-19 Versi Dinkes Semarang, Sengaja Provokasi
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam buka suara terkait viralnya komunikasi antara Fn dan Ls di media sosial.
Ayah Fn yang sudah meninggal dunia lantaran positif virus corona adalah tetangga dekat dari keluarga Ls.
Setelah diswab di Puskesmas Karanganyar, ternyata satu keluarga Lisa positif virus corona.
Mereka lalu memilih isolasi mandiri.
Setelah berita ini viral, mereka dievakuasi oleh tim gugus tugas Covid-19 ke rumdin wali kota.
Sebelumnya, jagat media sosial digegerkan postingan berupa tangkapan layar chat antara orang positif covid-19 di Kota Semarang yang sengaja menularkan penyakitnya ke masyarakat.
Bahkan dalam chat disebut bisa saja mereka menularkan penyakit tersebut ke seluruh Kelurahan Jerakah.
Kapolsek Tugu Kompol Eko Kurniawan membenarkan bahwa di Jerakah Tugu Semarang ada penderita virus corona yang melakukan chat Whatssapp terhadap orang berinisial Fn usia sekira 30 tahun.
Fn mengajak penderita Corona di Jerakah untuk tidak melakukan isolasi mandiri bahkan mengajak menyebarkan penyakitnya tersebut.
Sehingga pihak kepolisian melakukan tindakan cepat dengan melakukan evakuasi penderita corona di Jerakah tersebut pada sore ini pada pukul 16.30 WIB.
Proses evakuasi bersama tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Tugu.
"Kami evakuasi mereka ke rumah dinas Walikota Semarang untuk mencegah terjadinya efek-efek sosial dan gangguan Kamtibmas dari hebohnya postingan di media sosial tersebut," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (19/9/2020).
Kompol Eko menuturkan, evakuasi tersebut agar mereka mendapat pelayanan kesehatan yang baik untuk pemulihan lebih cepat.
Total yang dievakuasi penderita virus corona di Jerakah terdapat empat orang.
Mereka merupakan satu keluarga yang positif corona, masing-masing GH (50), Ls (44), MAG (12), dan NMG (15).
GH dibawa ke rumah sakit di kota Semarang sedangkan ibu dan kedua anaknya dibawa ke rumah dinas walikota Semarang.