Buaya Yang Ditangkap Bukan yang Sering Berjemur di Bantaran, Warga Dilarang Mandi di Sungai Deli
Camat Delitua, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara melarang warganya berenang atau mandi di Sungai Deli.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Camat Delitua, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara melarang warganya berenang atau mandi di Sungai Deli.
Pelarangan tersebut sehari berselang setelah penangkapan seekor buaya di bantaran sungai tersebut.
Camat Delitua, Wakil Karokaro mengatakan, buaya yang ditangkap adalah bukan buaya yang sering meresahkan warga setempat, sehingga disimpulkan masih banyak buaya yang berkeliaran di sungai Deli.
Baca: Buaya Raksasa Sepanjang 4,5 Meter Tak Berdaya Terjebak di Parit Tanjabtim
"Benar kemarin berhasil ditangkap, tapi baru satu ekor. Untuk jumlah berapa ekornya kita tidak bisa pastikan, tapi kemungkinan besar lebih dari satu," ujar Wakil, Minggu (7/9/2020).
Ia pun telah berkoordinasi dengan komunitas pencinta reptil yang turut melakukan penangkapan kemarin malam serta beberapa relawan lainnya untuk terus berusaha melakukan penjagaan.
"Yang jelas, kami mengimbau kepada warga untuk tidak ke sungai dulu," katanya.
Ia memastikan bahwa buaya tersebut bukan buaya yang ditemukan berjemur dan viral di media sosial.
Baca: Cerita Pawang Tangkap Buaya Besar yang Memangsa Warga Mamuju, 10 Ekor Anak Buaya Ikut Ditangkap
"Warna dan ukurannya beda, kalau yang dievakuasi ini diakan hitam dan gelap. Yang kemarin lagi berjemur itu ukuran nya lebih besar," katanya.
Seorang warga yang dijumpai di jembatan di Delitua, Jamil, mengatakan bahwa dirinya mendengar kabar bahwa terdapat buaya di Sungai Deli.
"Katanya ada buaya, jadi anak-anak penasaran mau lihat. Iseng saja berhenti mau lihat kondisi sungainya. Mana tahu kelihatan lagi dia (buaya)," katanya.
Ditangkap
Sebelumnya diberitakan, warga di Sungai Deli, Deliserdang, Sumatera Utara berhasil menangkap seekor buaya yang sempat meresahkan warga.
Sejumlah buaya akhir-akhir ini terlihat berkeliaran di bantaran sungai yang berdekatan dengan kegiatan warga.
Baca: Warga Hanya Temukan Topi dan Senter di Lokasi, Penjaga Tambak Hilang Diduga Dimangsa Buaya
Penangkapan buaya ini dilakukan oleh gabungan dari komunitas Sungai Deli seperti Labosude, Pencinta Reptil, BPBD Deliserdang dan warga sekitar pada Sabtu (5/9/2020) dinihari.
Baca: Buaya yang Memangsa Asrianto Sempat Jadi Tontonan Warga, Kaki dan Mulutnya Diikat
"Akhirnya pada malam hari itu, ketika kami mau memutuskan untuk menunda penangkapan terlebih dahulu, dia muncul di bawah pepohonan bambu.
Dengan bantuan seorang warga sekitar juga yang punya sentir yang lumayan terang akhirnya tertangkap," ujar perwakilan dari Labosude, Budi.
Sebelumnya, kemunculan buaya di Sungai tersebut beberapa kali terlihat oleh warga hingga viral di media sosial.
Warga yang tinggal di tepi Sungai Deli, Yunan menuturkan bahwa setelah beberapa kali melihat buaya di Sungai Deli ia menduga buaya lebih dari satu.
Hal ini, katanya dikarenakan terdapat ciri-ciri yang berbeda.
"Sepertinya lebih dari satu, soalnya saya lihat warna dan ukurannya beda-beda," ujar Yunan.
Hal serupa juga disampaikan Dian, yang kerap bermain di tepi sungai bersama teman-teman nya.
"Ada yang besar hampir dua meter, ada juga yang enggak terlalu besar. Pasti lebih dari satu lah itu," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga, penampakan buaya di Sungai Deli bukan lah hal yang wajar. Pasalnya, keberadaan buaya sangat jarang ditemui.
"Biasanya enggak pernah ada di Sungai Deli," kata seorang warga yang juga tinggal tepat di dekat lokasi buaya ditemui, Maimunah.
Mengetahui kabar dari warga yang mengatakan keberadaan buaya lebih dari satu ekor, Budi bersama tim gabungan lainnya berniat untuk melakukan penangkapan selanjutnya.
(Rechtin Hani Ritonga)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Warga Dilarang Mandi di Sungai Deli, Camat: Buaya yang Ditangkap Bukan yang Viral