Kamis, 2 Oktober 2025

Guru Honorer di Jambi Sekap Siswi SMA dan Lakukan Rudapaksa Berulangkali

Peristiwa itu terjadi pada Februari lalu, namun baru dilaporkan pihak keluarga MR pada Polres Tanjabbar pada Agustus ini

Editor: Eko Sutriyanto
medium.com
Ilustrasi pemerkosaan 

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Seorang guru honorer berinisial A (31), warga Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. dilaporkan menyekap siswi SMA berinisial MR (16) selama 20 hari.

Selama disekap, siswi SMA itu diperkosa sekira 30 kali.

Peristiwa itu terjadi pada Februari lalu, namun baru dilaporkan pihak keluarga MR pada Polres Tanjabbar pada Agustus ini. '

Awal mula perkenalan pelaku dengan MR dari grup WhatsApp.

"Kenalan itu dari grup WA," kata A (31), saat berada di Mapolres Tanjabbar.

Pelaku membuat grup WhatsApp yang berkaitan dengan diskusi belajar.

Di dalam grup WhatsApp tersebut, pelaku merupakan mentor diskusi belajar dan MR merupakan anggota dari grup tersebut.

Berdasarkan pengakuan, A melakukan komunikasi intens melalui pesan pribadi di WhatsApp.

Semakin intens dalam percakapan, akhirnya pelaku A menawarkan korban untuk ke rumahnya.

"Dari grup tadi kita ngobrol pribadi, jadi chat pribadi," sebutnya

Atas bujuk rayu dan percakapan intens keduanya, akhirnya korban memberanikan diri untuk pergi ke Jambi.

Sesampai di Kota Jambi, korban dijemput pelaku A untuk ke rumahnya dan tinggal di rumahnya.

"Ya, saya janjian dengan MR di Kota Jambi, saya jemput dia dan saya bawa ke rumah. Lebih kurang 20 hari," ungkap A.

30 Kali Diperkosa

Nasib nahas dialami seorang gadis muda berusia 16 tahun.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Jambi.

Insiden memilukan yang dialami MP ini berawal saat korban mengikuti bimbingan belajar (bimbel).

Modus bimbingan belajar untuk membatu korban di tengah pandemi Covid-19 ini rupanya hanya sebagai modus yang digunakan oleh pelaku.

Baca: Anak Perempuan di Jambi Siram Ibu Kandung Pakai Air Panas, Sudah Sering Cekcok, Ini Pengakuannya

Sebab, AG memanfaatkan momen tersebut untuk melancarkan hasrat bejadnya kepada korban.

Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Guntur Saputro mengatakan, kejadian pencabulan berawal saat AG mengajak korban jalan-jalan ke Jambi.

Rupanya, saat itu AG sudah punya niat jahat kepada korban karena membawa korban ke sebuah hotel.

Di hotel, korban pun dicabuli hingga diperkosa oleh guru bimbelnya tersebut.

Puas memperkosa korban di kamar hotel, MP malah dibawa pelaku ke rumahnya.

Sekap 20 hari

Di rumah pelaku, korban disekap selama 20 hari.

Korban tak bisa berbuat banyak saat disekap oleh AG sebab, semua alat komunikasi milik korban disita oleh pelaku.

Orangtua MP pun kebingungan mencari anak gadisnya yang tak ada kunjung pulang selama berminggu-minggu.

Terlebih, korban tak bisa dihubungi oleh orangtuanya.

Orangtua MP pun kemudian melaporkan kasus hilangnya gadis muda tersebut kepada aparat kepolisian.

"Handphone korban disita. Jadi korban takut nanti diapa-apakan kalau menolak. Selain diancam, korban juga dibujuk rayu," kata AKBP Guntur Saputro.

Saat ini, oknum guru honorer berinisial AG tersebut sudah diamankan oleh kepolisian setempat

Baca: Bilangnya Mau Mengantar Pulang, Tukang Parkir Ini Malah Rudapaksa Wanita 28 Tahun di Rumah Teman

"Kemarin sudah kita amankan, dan korban sudah kita pulangkan ke rumahnya.

AKBP Guntur Saputro mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, AG mengaku mencabuli korban atas dasar suka sama suka.

Pelaku mengaku telah mencabuli korban sebanyak 10 kali namun, korban menyebut ia dicabuli sebanyak 30 kali oleh pelaku.

Guntur menduga korban terpaksa melakukan hal tersebut karena berada dalam tekanan.

"Handphone korban disita. Jadi korban takut nanti diapa-apakan kalau menolak. Selain diancam, korban juga dibujuk rayu," terang AKBP Guntur Saputro.

Dampingi anak

AKBP Guntur Saputro mengatakan, kejadian yang menimpa gadis berusia 16 tahun di wilayah Tanjab Barat ini harus menjadi perhatian orangtua.

Menurutnya, ini harus dijadikan pembelajaran agar kejadian tersebut tak terulang mempa korban lainnya.

"Jangan sampai kasus yang menimpa MP, terjadi kepada anak-anak lainnya," ungkapnya

Ia juga meminta kepada para orangtua untuk mendampingi anaknya selama proses belajar mengajar digelar secara daring .

"Ini kita ingatkan betul kepada para orangtua," tegas AKBP Guntur Saputro. (Samsul Bahri)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Siswi SMA Asal Palembang Disekap Guru Honorer di Jambi 20 Hari, Diperkosa 30 Kali

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved