Kakek Menangis saat Cucu Merengek Minta Ketemu Ayah yang Tewas akibat Ledakan di Bengkel Las
Menantu Subroto atau ayah bocah tersebut adalah Erwin (27) yang tewas di bengkel las di Jalan T. Amir Hamzah, Desa Tandem Hulu 2, Deli Serdang
TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek bernama Subroto (60) tak kuasa menahan tangis ketika cucunya ingin bertemu dengan ayah yang menjadi korban tewas dalam ledakan bengkel las.
Menantu Subroto atau ayah bocah tersebut adalah Erwin (27) yang tewas di bengkel las di Jalan T. Amir Hamzah, Dusun 1, Desa Tandem Hulu 2, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Kamis (27/8/2020).
Subroto menjelaskan, sang anak belum paham dengan apa yang terjadi. Karena itu lah dirinya menangis, merasa kasihan dengan cucunya yang masih berusia 4 tahun.
Dia berulang kali mengusap wajahnya yang basah kuyup oleh air mata.
Baca: Bengkel Las di Deli Serdang Meledak hingga Dikira Bom, Tembok Rumah Tetangga sampai Hancur
Saat itu, Rifki sedang berdiri menggelayut kepada pamannya sembari menarik baju kakeknya.
Selama ini, dia sangat dekat dengan cucunya. Apalagi ketika ayahnya sedang bekerja, maka dia menghabiskan banyak waktunya Rifki.
Sesaat kemudian, Rifki digendong oleh pamannya menuju ke depan.
“Ayok ke sana, ke depan, ayok nengok ayah,” katanya sambil menarik baju kakeknnya, tanpa tahu bahwa sang ayah sudah meninggal dunia dan jenazahnya ada di dalam rumahnya.
Firasat Mertua
Kepada wartawan, Subroto menjelaskan, selama 5 bulan terakhir dia tinggal di Mencirim.
Sebelumnya, dia tinggal dalam rumah keluarga bersama dengan almarhum dan istri anaknya di Binjai.
Dia mengaku ada merasakan firasat sebelum kejadian. Pada hari Selasa malam, almarhum mengajak istri dan anaknya ke rumahnya di Mencirim.
Kedatangan itu, menurutnya tidak biasa. Apalagi, istri almarhum mengatakan bahwa kedatangan mereka ke rumahnya karena almarhum berkali-kali mengajak untuk datang, usai maghrib.
Baca: Ledakan Dahsyat di Bengkel Las di Deliserdang Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Luka-luka
Begitupun ketika makin malam, almarhum enggan pulang.
“Firasatnya, Selasa malam tiba-tiba datang ke rumah saya. Kata anak saya, Vika, iya ini ribut aja ngajakin ke sini. Sampai mau pulang pun malas,” katanya.
Istri syok, tak sanggup ke makam