FAKTA Kebakaran di Gedung Telkomsel Pekanbaru: Manajemen Minta Maaf hingga Toko Kartu Perdana Laris
Kebakaran yang melanda gedung Telkom di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Rabu (11/8/2020) membuat jaringan provider tersebut lumpuh total.
TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran yang melanda gedung Telkom di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (11/8/2020) membuat jaringan provider tersebut lumpuh total di Pekanbaru.
Baik jaringan internet maupun telepon provider Telkomsel tak bisa terhubung.
Bahkan, gangguan sinyal Telkomsel juga terjadi di sebagian daerah di Sumatera.
Di antaranya Jambi, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Pihak Telkom minta maaf
Mengutip Kompas.com, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin membenarkan adanya gangguan layanan Telkomsel di Pekanbaru akibat kebakaran di fasilitas Sentra Telepon Otomat (STO) Telkom di Kota Pekanbaru.
Menurut Denny, akibat kejadian itu layanan panggilan suara dan SMS Telkomsel di Pekanbaru tidak bisa diakses sama sekali.

Selain itu, ada penurunan kualitas alses data di sejumlah wilayah di Sumatera.
Pihak tim teknis Telkomsel pun masih berupaya maksimal untuk memulihkan layanan secara keseluruhan agar dapat berjalan normal kembali.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak atas gangguan dan ketidaknyamanan yang terjadi."
"Terima kasih atas kepercayaan pelanggan untuk tetap menggunakan layanan Telkomsel," kata Denny melalui keterangan tertulisnya, Selasa (11/8/2020).
Penjualan kartu perdana laris manis
Akibat adanya gangguan layanan Telkomsel di Pekanbaru, warga padati konter untuk beli kartu jaringan lain.
Salah seorang pekerja di Julian Ponsel, Gilang (22) mengaku,warga tak hentinya datang membeli kartu provider selain Telkomsel sejak Selasa sore.
Bahkan, konternya sampai kehabisan stok saking ramainya pembeli.
"Mulai ramainya jam setengah tiga, sampai sekarang nggak ada berhenti."
Baca: Penyebab Gangguan Sinyal Telkomsel, Ada Kebakaran di STO Pekanbaru
Baca: Jaringan Telkomsel di Pekanbaru Mati Total, Warga Beralih ke Provider Lain
"Ada yang beli kartu Tri, Smartfren, dan XL, untuk kartu Tri stoknya sudah habis."
"Tadi ada lima kali ambil stok habis semua, sekarang tinggal kartu paket IM3," kata Gilang, Selasa, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Kebanjiran pembeli, membuat Gilang meraup omset lebih dari penjualan kartu perdana tersebut.
"Alhamdulillah, ada untung. Tapi bukan berarti kita ingin meraup untung dari musibah ini."
"Semoga saja jaringan Telkomsel cepat pulih, karena saya pribadi kasihan juga sama tukang ojek online."
"Tadi ada satu ojek online mau ganti kartu nggak bisa, karena akunnya itu sudah terdaftar di kartu Telkomsel," tandasnya.
Sekuriti sampai jemput petugas Damkar
Dilansir Kompas.com, saat kebakaran terjadi, sekuriti Kantor Telkom terpaksa menjemput petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pekanbaru ke kantornya.
Sebab, menurut Danton Pleton Yudha Damkar Pekanbaru, Tengku Afrizal Kadri, saat itu jaringan Telkomsel sudah mati total.
"Kita mendapat laporan sekira pukul 14.30 WIB, itu pun kita dapat laporan bukan melalui telepon masuk, tapi sekuriti Telkom yang datang menjemput ke kantor kita, karena jaringan langsung hilang," kata Afrizal.
Baca: Jaringan Telkomsel dan Kualitas Akses Data Down di Sumbar, Hingga Selasa Malam
Baca: Jaringan Telkomsel dan Kualitas Akses Data Down di Sumbar, Hingga Selasa Malam
Ia mengatakan, tim pemadam langsung dikerahkan dengan lima unit armada.
Sesampainya di lokasi, kata Afrizal, kepulan asap hitam memenuhi kawasan Kantor Telkom.
Petugas pun dengan sigap memadamkan api supaya kebakaran tak semakin meluas.
"Sekitar pukul 15.15 WIB, api berhasil kita kuasai, setelah itu kita lakukan pendinginan dan penyisiran untuk mengantisipasi api hidup kembali," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Idon Tanjung)