Jumat, 3 Oktober 2025

Dulu Terima Bansos, Wanita Ini Kini Mampu Usaha Mandiri dan Punya Karyawan

Sejak menjadi penerima bansos PKH, pada tiga bulan pertama, Yati langsung berpikir untuk memulai usaha abon.

dok. Kemensos
Yati Sumiati mendapat penghargaan dalam acara Rapat Koordinasi Teknis dan Peningkatan Kualitas SDM PKH di Cianjur, Rabu (5/8/2020). 

Atas keberhasilan itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin, bersama Direktur Jaminan Sosial Keluarga (JSK), Rachmat Koesnadi, memberikan penghargaan dalam acara Rapat Koordinasi Teknis dan Peningkatan Kualitas SDM PKH di Cianjur, Rabu (5/8/2020).

Dalam kesempatan yang menghadirkan pendamping PKH se-Kabupaten Cianjur itu, Pepen mengapresiasi KPM PKH asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu atas keputusannya graduasi mandiri.

"Ia dengan kesadaran sendiri menyatakan keluar dari kepesertaan PKH karena telah mengalami peningkatan kesejahteraan dan kondisi sosial ekonomi, saya perlu apresiasi," kata pria berkacamata ini.

Lebih lanjut, tantangan PKH, disebutnya semakin sulit, diimbangi dengan banyaknya jumlah KPM PKH dan minimnya keinginan untuk graduasi mandiri.

"Untuk itu, pendamping PKH tidak boleh berpangku tangan, harus lebih memikirkan cara bagaimana menggraduasi mandiri KPM. Tugas utama teman-teman adalah menggraduasi KPM," himbau Pepen.

Sebagai langkah jangka panjang, Pepen berpesan kepada para pendamping PKH agar memiliki rencana kerja yang jelas terkait dengan graduasi KPM. Ia meminta target itu disesuaikan dengan jumlah total KPM di daerah tersebut.

"Saya berharap setiap pendamping sudah menyusun rencana kerja dari sekarang untuk target graduasi. Misalkan, dari 540 KPM, hitung berapa 10% dari angka itu. Saya optimis teman-teman pendamping Cianjur bisa," katanya lalu memberi semangat optimisme kepada para SDM PKH.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved