Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

Viral Pelecehan Seksual dengan Kedok Riset Swinger, Akui Ingin Berfantasi Secara Virtual

Seorang pria dengan inisial BA, mengaku sebagai dosen melakukan pelecehan seksual dengan dalih penelitian tentang swinger atau tukar pasangan.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi - Seorang pria dengan inisial BA, mengaku sebagai dosen melakukan pelecehan seksual dengan dalih penelitian tentang swinger atau tukar pasangan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria dengan inisial BA, melakukan pelecehan seksual dengan dalih penelitian.

Dalam melakukan aksinya BA mengaku sebagai seorang dosen di universitas di Yogyakarta.

Ia pun mengatakan sedang melakukan riset terkait swinger atau diketahui dengan tukar pasangan.

Baca: Mengaku Dosen di Yogya, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Swinger, Korbannya Ada 50-An

Diberitakan Kompas.com, modus yang dilakukan untuk mendapatkan target beragam.

Seperti curhat soal sang istri hingga mengaku sedang melakukan penelitian.

Terkadang BA juga menyamar sebagai istrinya dan curhat untuk diajak swinger.

Seorang penyintas, berinisial ID menjelaskan saat ia dihubungi oleh BA.

Ketika itu ID mengatakan tak ada pikiran buruk mengenai oknum tersebut.

Kemudian ia mulai menilai ada keanehan setelah BA meminta untuk melakukan swinger.

BA kepada ID menuturkan hal tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui lebih dalam soal bertukar pasangan itu.

ID sempat menolak permintaan BA karena menurutnya peneliti tidak harus melakukan apa yang sedang diteliti.

"Saya bilang peneliti tidak harus melakukan seperti apa yang diteliti."

"Meneliti pembunuh ya tidak harus jadi pembunuh, dari situ kan sudah aneh," terang ID.

ID menambahkan saat BA bercerita ia seperti menikmati dan seakan menyalahgunakan rasa iba perempuan.

Menurut ID ketika seorang perempuan dijadikan tempat curhat, akan timbul rasa kasihan.

"Dia memang menikmati menceritakan pada orang, dia menyalahgunakan rasa iba perempuan."

"Perempuan dicurhati seperti itu kan kasihan, muncul rasa empati," jelas ID.

Meski demikian, ID mengatakan sempat bertemu dengan BA beberapa waktu lalu.

Baca: Pelecehan Seksual Modus Penelitian Swinger oleh Dosen di Yogyakarta, Kronologi hingga Jumlah Korban

Baca: Pelecehan Seksual Berkedok Riset Soal Swinger di Yogya Bikin Heboh, Ini Cerita Penyintas

Saat itu ia bertanya soal jumlah korban yang sudah dijadikan obyek.

BA pun menjawab ia sudah tak bisa mengingat karena jumlahnya yang terlalu banyak.

Bahkan kepada ID, BA mengaku dalam satu minggu pasti ada korban riset swinger palsu baru.

Padahal BA sendiri sudah melakukan tindakan pelecehan ini sejak 2014 lalu.

"Kira-kira berapa? Dia bilang seminggu biasanya ada yang baru," ungkap ID.

"Dia ngomong sendiri, ini 'kan dari 2014," tambahnya.

Sementara itu, BA telah mengunggah video di media sosial Facebook miliknya @Bams Utara.

Dilansir Kompas.com, melalui video itu BA berbicara soal pelecehan seksual yang dilakukannya.

Dalam akun Facebook , ia mengakui dan juga mengucapkan permintaan maaf.

Meski demikian saat ini video tersebut telah dihapus dan hilang di akun Facebook milik BA.

Baca: Viral Bambang Swinger, Eks Dosen Lecehkan 50 Wanita Modus Riset Tukar Pasangan, Ngaku Istri Tak Tahu

Baca: Polisi Dalami Modus Suami yang Jual Istri untuk Layanan Threesome dan Swinger

BA mengungkapkan saat membuat video dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan.

Ia pun mengaku bahwa penelitian terkait swinger kepada beberapa perempuan adalah bohong.

Dibalik penelitian itu, sebenarnya BA hanya ingin berfantasi swinger secara virtual.

Menurut pengakuan BA, kata 'swinger' selalu berada di dalam pikirannya setiap waktu dan di mana pun.

"Terima kasih kepada teman-teman yang sudah mendengarkan video saya ini.

Saya membuat rekaman ini dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari siapapun.

Saya ingin menjelaskan bahwa pernyataan saya mengenai rencana penelitian tentang swinger kepada banyak perempuan adalah bohong.

Bahwa sesungguhnya saya sebenarnya lebih ingin berfantasi swinger secara virtual semata.

Hal itu dikarenakan kata swinger sering menghantui saya di setiap waktu dan tempat," ucap BA.

Dalam pengakuan BA juga pernah melakukan pelecehan secara fisik selain berfantasi melalui virtual.

Baca: FAKTA Suami Jual Istri untuk Threesome dan Swinger: Dilakukan Sejak 2016, Pasang Tarif Rp 2,5 Juta

Baca: Tanggapi Kasus Fetish Kain Jarik, Polda Jawa Timur Buka Posko Pengaduan Korban Pelecehan Seksual

Ia pun meminta maaf kepada seluruh korban yang menjadi objek pelecehan.

Sang istri sendiri disebutkan tidak mengetahui tindakan dan perilaku dari BA.

BA juga akan meminta kepada sang istri untuk menemani saat melakukan terapi ke psikolog dan psikiater.

(Tribunnews.com/Febia Rosada, Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved