Selasa, 30 September 2025

Bandar Narkoba yang Tewas Ditembak Sering Bertransaksi Narkoba dalam Jumlah Cukup Besar

Saat ditangkap polisi dan terpaksa ditembak mati Kamis (30/7/2020) siang, Siswantoro sedang membawa 1 kilogram sabu-sabu

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
Petualangan bandar narkoba bernama Siswantoro terhenti di tangan petugas Satreskoba Polresta Sidoarjo. Pria 27 tahun asal Kecamatan Ploso, Jombang, itu tewas setelah ditembak polisi di kawasan Tarik, Sidoarjo, Kamis (30/7/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim M Taufik 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Siswantoro (27), bandar narkoba tewas ditembak polisi di kawasan Tarik, Sidoarjo, ternyata jaringan lapas.

Pria asal Kecamatan Ploso, Jombang, itu sudah lama diincar polisi karena kerap bertransaksi di Kota Delta.

"Dia jaringan lapas. Saat ini petugas Satreskoba Polresta Sidoarjo sedang berupaya mengembangkan perkaranya," ungkap Wakapolresta Sidoarjo, AKBP Deny Agung Andriana, Jumat (31/7/2020).

Jaringan ini tergolong besar, termasuk tersangka Siswantoro, kerap bertransaksi narkoba dalam jumlah cukup besar dengan pengedar-pengedarnya.

Dia juga kerap berpindah-pindah lokasi untuk menghindari incaran polisi namun bisnis haramnya tersebut terus berlangsung dengan berbagai cara dan model transakai.

Terakhir, saat ditangkap polisi dan terpaksa ditembak mati Kamis (30/7/2020) siang, Siswantoro sedang membawa 1 kilogram sabu-sabu.

Baca: Artis VS Berstatus Saksi dalam Kasus Prostitusi Online, Muncikari jadi Tersangka hingga Positif Sabu

Barang haram itu dipecah menjadi 10 paket.

Selain itu, dia juga membawa tiga paket kecil 15 gram, dan dua timbangan.

"Dia memang sudah menjadi incaran petugas. Pergerakannya juga sudah diawasi beberapa hari terakhir," urai AKBP Deny Agung Andriana.

Sekira tanggal 25 Juni lalu, petugas mendapat informasi bakal ada transaksi besar yang dilakukan Siswantoro.

Dalam penyelidikan, petugas mendapati pria itu sedang berada di Mojokerto.

Polisi mengintainya, namun saat hendak ditangkap dia kabur.

Mengendarai sepeda motor, dia kabur ke arah Sidoarjo.

Petugas pun mengejarnya.

Sampai di kawasan Kecamatan Tarik, pelaku terpojok. Tapi dia masih berusaha melawan.

Bandit narkoba itu mengeluarkan airsoft gun dan hendak menyerang petugas yang akan menangkapnya. 

"Petugas pun langsung melumpuhkannya dengan tindakan tegas terukur. Tersangka langsung tersungkur terkena tembakan petugas satreskoba," urai AKBP Deny Agung Andriana.

Tiga tembakan bersarang di tubuh bandar narkoba itu. Termasuk di dadanya.

Siswantoro pun tewas di tangan petugas kepolisian. 

Baca: Polda Aceh Gagalkan Penyelundupan 33 Kg Sabu, Tersangka Diupah Rp 5 Juta Per Kg Antar Sabu ke Sumut

"Jenazahnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum Porong. Dia terpaksa dilumpuhkan karena berusaha menyerang petugas saat hendak ditangkap," kata Kasat Reskoba Polresta Sidoarjo, AKP M Indra Nadjib.

Dari tangan tersangka, petugas mengamankan beberapa barang bukti. Di antaranya satu unit airsoft gun, tiga unit handphone dan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak satu kilogram. 

Sepeda motor yang dipakai pelaku juga disita sebagai barang bukti. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Bandar Narkoba Tewas Ditembak Polisi Sidoarjo Ternyata Jaringan Lapas, Begini Kronologi Penangkapan

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved