Nasib Mahasiswa Pelaku Fetish Kain Jarik, Pihak Unair Belum Bisa Menghubungi hingga Kini
Gilang, mahasiswa pelaku fetish kain jarik, belum bisa dihubungi hingga saat ini. Lantas, bagaimana nasibnya?
Lebih lanjut, Trunoyudo menegaskan pihaknya akan mempercepat penanganan kasus Gilang ini.
"Polisi tetap melakukan penyelidikan sebagai bentuk memberikan kepastian hukum dan membuat masyarakat aman dan terlindungi," katanya.
"Kami akan percepat penanganannya dalam proses hukum," sambung dia.
Gilang Sudah Jalankan Modusnya sejak Lama
Presiden BEM FIB Unair, Adnan Guntur, mengungkapkan Gilang sudah menjalankan modus berkedok penelitian sejak lama.
Adnan mengisahkan Gilang akan mendekati mahasiswa baru yang dianggapnya menarik lewat media sosial, kemudian berlanjut ke WhatsApp.
Dilansir SURYA.co.id, setelahnya Gilang akan beralasan meminta bantuan korban untuk penelitiannya dalam hal bungkus membungkus.
"Kalau ada maba yang dianggap menarik diincar sama dia dicari Instagramnya ngajak folbek terus dm minta nomor Whatsapp," ujar dia, Kamis.
Lebih lanjut, Adnan mengungkapkan Gilang pernah diarak warga karena tertangkap basah melakukan tindak asusila.
Kejadian tersebut, kata Adnan, terjadi sekitat 2018 lalu.
Baca: VIRAL Fetish Kain Jarik, Pelecehan Berkedok Riset, Unair Kini Investigasi & Buka Layanan Pengaduan
Baca: Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Gilang Bungkus-membungkus Pakai Jarik, Utas Twitter Ini Viral
Saat itu, Gilang diarak sambil membawa tulisan, 'Saya tidak akan mengulangi lagi'.
"Kejadian sekitar tahun 2018, dia pernah ke-gap (Ketahuan) sama warga."
"Akhirnya sama warga diarak dengan membentangkan tulisan saya tidak akan mengulangi lagi."
"Kayaknya kasusnya sama tali-menali," beber Adnan.
Harapan Korban