Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Garong Harta Rp 2,2 Miliar di Kudus, 7 Pelaku Tertangkap di Jabar, Satu Masih Buron

Perampokan yang cukup menggemparkan di mana mereka menggasak harta korbannya senilai Rp 2,2 miliar.

Editor: Hendra Gunawan
Rifqi Gozali/Tribun Jateng
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna saat menanyai pelaku perampokan di Kudus 

Seketika, pelaku memasukkan pemilik rumah berikut istri dan seorang pembantunya.

Pelaku menyekap seluruh penghuni rumah di dalam kamar dalam kondisi tangan dan mata dilakban.

Setelah semua penghuni rumah disekap, para pelaku masuk ke dalam kamar Liem dengan cara merusak pintu.

Brangkas yang ada di dalam rumah pun tidak luput dari sasaran para perampok sadis itu dengan cara dicongkel.

Untuk mengaburkan aksinya, para pelaku juga merusak Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di rumah.

"Menurut saya cukup profesional," tandas Wihastono.

Wihastono melanjutkan, pelaku yang berjumlah delapan orang ini berbagi tugas dalam menjalankan aksinya.

Empat orang masuk ke dalam, sisanya di luar rumah. Mereka yang masuk ke dalam rumah, ada yang bertugas menyekap dan melakban.

"Ada yang masuk, ada yang menyekap, ada yang melakban, ada juga yang bertahan di kendaraan sewaktu-waktu melarikan diri. Sehingga ada organisasi perencanaaan dan pelaksanaan curas ini," kata Wihastono.

Dari aksi tersebut, pelaku berhasil menggasak sejumlah harta.

Di antaranya uang tunai, perhiasan, sertifikat, dan sebuah mobil Innova Reborn yang jumlahnya mencapai sekitar Rp 2,2 miliar.

Kemudian pada 20 Juli 2020, tujuh di antara pelaku berhasil ditangkap di wilayah Jawa Barat.

Sementara satu pelaku masih buron.

Kronologi Perampokan

Pada 9 Juli 2020 terjadi perampokan di rumah milik Liem Cahyo Wijaya, di Jalan Ahmad Yani Nomor 28 A Kota Kudus. Pelaku sebanyak 8 orang. Pelaku beraksi pada pukul 21.00 WIB sampai sekitar pukul 24.00 WIB.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved