Kamis, 2 Oktober 2025

Gara-gara Keluarga Tak Punya KK Bocah di Medan Tak Bisa Sekolah ke SMP, Humairoh Ingin Sekolah Lagi

Humairoh harus menunda mimpinya melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Editor: Hendra Gunawan
Uba Pasaribu/Facebook
Anak usia 12 tahun pengin sekolah hingga memohon kepada Presiden Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Humairoh (12) hanya bisa meratapi nasibnya, bocah yang baru tamat SD ini tak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya.

Permasalahannya sepele, keluargaya tak bisa membuat kartu keluarga (KK).

Peristiwa ini pun menjadi sorotan warga dan sempat viral di media sosial.

Di medsos postingan seorang siswa di Kota Medan, Sumatera Utara, yang terpaksa putus sekolah karena tidak terdaftar di Kartu Keluarga (KK).

Postingan tentang kisah Humairoh (12).

Humairoh harus menunda mimpinya melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca: Presiden Jokowi: Pasti Anak-anak Sudah Tidak Sabar Ingin ke Sekolah dan Bermain

Ia tak bisa sekolah karena namanya tidak masuk dalam Kartu Keluarga (KK).

Humairoh tinggal bersama ayah dan ibunya di sepetak rumah sewa sederhana di Jalan Seto, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara.

Ibunya, Delwati (44) bekerja sebagai buruh cuci, sedangkan ayahnya bekerja sebagai penjahit di sebuah konveksi.

Delwati mengungkapkan rasa sedih dan kecewa lantaran begitu sulit mengurus KK agar anaknya dapat melanjutkan sekolah.

Ia menuturkan permasalahan ini berasal dari berkas-berkas yang tidak dapat dipenuhi untuk mengurus KK.

Baca: Seorang Pengangguran Nekat Mencuri Laptop Mahasiswa, Demi Menunjang Sekolah Anak yang Masuk SMP

"Dia mau masuk sekolah tapi kendalanya di surat-surat yang belum terurus. Jadi ayah dia ini masih status suami orang, jadi dengan istrinya yang dulu sudah tidak bersama lagi. Makanya untuk mengurus KK susah," ungkap Delwati kepada Tribun-Medan.com, Kamis (23/7/2020).

Delwati bukan tidak mau memasukkan anaknya sekolah, namun saat ini ia masih memperjuangkan anaknya untuk bisa terdaftar dalam KK dirinya.

"Jadi ini juga lagi memperjuangkan anak saya dulu. Ibaratnya kita ingin mengajukan ke sekolah, pasti yang ditanya ini KK, makanya saya belum berani untuk mendaftarkan anak saya ke sekolah. Saya sudah mengurus KK tapi nama ayah anak saya ini tidak bisa masuk. Ibaratnya barang bukti KK ini tidak ada," ujar Delwati.

Sejak lahir, Humairoh tidak termasuk dalam keanggotaan KK Delwati hingga imbasnya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, anaknya belum pernah mendapat bantuan.

Baca: FAKTA 64 Kepala Sekolah SMP Mengundurkan Diri, Dugaan Pemerasan Rp 65 Juta oleh Oknum Aparat

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved