Kamis, 2 Oktober 2025

Anak Pangku Jasad Ayah Sambil Menangis setelah Membunuh, Korban Ternyata Kerap Ngadu ke Warga

Seorang anak di Tulungagung nekat membunuh ayahnya. Bahkan setelah membunuh, pelaku memangku jasad sang ayah sambil menangis.

Penulis: Miftah Salis
Editor: bunga pradipta p
ISTMEWA/TRIBUNJATIM.COM
KOLASE - Korban saat ditemukan di pekarangan rumahnya. Terduga pelaku diringkus warga, Kamis (23/7/2020). 

TRIBUNNEWS.COM- Seorang anak di Tulungagung nekat membunuh ayahnya.

Bahkan setelah membunuh, pelaku memangku jasad sang ayah sambil menangis.

Korban selama ini ternyata kerap mengadu ke warga soal perlakuan sang anak alias pelaku.

Warga Desa Banjarejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung dihebohkan dengan meninggalnya seorang warga bernama Tumiran (80).

Tumiran ditemukan tergeletak di pekarangan rumah pada Kamis (23/7/2020) pagi pukul 03.00 WIB.

Jasad Tumiran pertama kali ditemukan oleh tetangga.

Saat ditemukan, terdapat sejumlah luka di tubuh Tumiran.

Jasad Tumiran pun ditutup menggunakan kain jarik.

Diduga dibunuh anak

Tumiran diduga dibunuh oleh anaknya, Imam Basori (30) yang tingal satu rumah dengannya.

Polisi pun langsung mengamankan terduga pelaku.

Baca: Anak di Padang Panjang Tega Aniaya Ibu Kandung, Cekcok Soal Dana Kartu Indonesia Pintar

Baca: Ayah yang Aniaya Anak di Duren Sawit Sempat Kabur, Nenek Beberkan Kekerasan Pelaku ke Korban

Baca: Seorang Anak Diduga Bunuh Ayahnya, Pelaku Sempat Pangku Jasad Korban Sambil Menangis Tersedu-sedu

Evakuasi Tumiran yang ditemukan tewas tergeletak di pekarangan rumahnya, Kamis (23/7/2020) pagi. Pria Tulungagung itu diduga dibunuh anak kandungnya sendiri.
Evakuasi Tumiran yang ditemukan tewas tergeletak di pekarangan rumahnya, Kamis (23/7/2020) pagi. Pria Tulungagung itu diduga dibunuh anak kandungnya sendiri. (TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES)

Mengutip dari Tribun Jatim, menurut pengakuan Imam, ia menganiaya ayahnya sebelum akhirnya sang ayah meninggal.

Imam mengaku sempat dipukuli oleh ayahnya.

Ia pun akhirnya membalas pukulan tersebut dengan membenturkan kepala korban kemudian membacoknya.

Pengakuan anaknya ini, korban dipukuli, dibenturkan kepalanya kemudian dibacok,” ungkap Kapolsek Rejotangan Iptu Hery Purwanto, Kamis (23/7/2020).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved