Sabtu, 4 Oktober 2025

Heni Melahirkan Bayi Tanpa Merasakan Hamil, Dokter Kandungan: Cryptic Pregnancy, 1:25.000 Kehamilan

Ruswana Anwar menjelaskan kejadian ibu melahirkan tanpa merasakan hamil bisa disebut jarang, dengan perbandingan 1:25.000 kehamilan.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Heni melahirkan bayi laki-laki tanpa merasakan kehamilan, tengah terbaring di rumahnya, Senin (20/7/2020). 

Kasi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Reti Zia D, kasus melahirkan anak tanpa merasakan kehamilan bukan hal baru dalam dunia medis.

"Dalam kehamilan itu ada yang namanya cryptic pregnancy atau kehamilan samar. Si ibu tidak merasakan sedang hamil, padahal di dalam perutnya tumbuh janin dan terus membesar tanpa disadari ibunya. Tapi kasusnya sangat langka," kata Reti.

Dalam dunia medis, seorang perempuan yang tidak mengetahui dirinya sudah hamil sampai berbulan-bulan lamanya disebut dengan kehamilan kriptik atau cryptic pregnancy.

Ada penyebab utama mengapa kehamilan kriptik terjadi.

Penyebab utama itu adalah kadar hormon kehamilan hCG (human chorionoic gonadtropin) yang rendah dalam darah.

Hormon tersebut diproduksi oleh plasenta untuk mempertahakan kehamilan dan mendukung perkembangan janin.

Baca: Heni Melahirkan Bayi Tanpa Merasakan Hamil, Simak Penjelasan Medisnya

Dalam kasus tertentu, wanita yang menghasilkan hormon hCG dalam jumlah sedikit mungkin akan mendapatkan hasil negatif saat dicek lewat tes pack.

Tentu saja, saat mengetahui hasilnya negatif, perempuan yang hamil justru akan berpikir dirinya tak hamil.

Dokter Kandungan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Ruswana Anwar menjelaskan kejadian di Tasikmalaya bisa disebut jarang dengan perbandingan 1:25.000 kehamilan.

Untuk kasus anak pertama biasanya mudah dikenali, karena ada tanda-tanda kehamilan pada umumnya.

"Tapi kalau anak kedua atau ketiga tubuh sudah biasa, pernah mengalami hamil sehingga tanda-tanda hamil tidak diperhatikan ibunya," ujarnya.

Cryptic pregnant di kehamilan anak ketiga sangat mungkin terjadi tanpa keluhan mual, tidak sering buang air kecil, tidak ke luar sekresi kolostrum lalu hipertegmentasi tidak dirasakan.

"Memang kalau anaknya sudah lebih dari dua, biasanya tidak ada keluhan hamil akibat dari hormon plasenta tinggi itu tidak dirasakan oleh ibu-ibu," katanya.

Menanggapi keadaan ibu yang mengalami menstruasi saat hamil, dia mengatakan, itu bukanlah darah dari menstruasi.

Baca: Viral Seorang Ibu di Desa Mandalasari Tasikmalaya Melahirkan Bayi Tanpa Merasakan Hamil

Pada usia kehamilan 8 sampai 10 minggu atau bahkan sampai 12 minggu, beberapa ibu hamil akan mengeluarkan flek yang berlangsung tiga sampai lima hari.

"Cuman bukan haid, hanya flek saja. Karena hormon hamilnya belum begitu tinggi, tetapi kalau di atas 12 minggu tidak lagi haid biasanya," ucapnya.(Tribun Network/man/ius/wly)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved