Sabtu, 4 Oktober 2025

Rapat Desa Tenga Tenga Maluku Ricuh, Seusai Pejabat dan Pendamping Desa Kabur

Rapat laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES) berlangsung ricuh di balai desa Tenga Tenga.

Kontributor TribunAmbon.com, Fandy
Warga Ngamuk Saat Rapat LPJ Keuangan Desa Tenga Tenga 

TRIBUNNEWS.COM - Rapat laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES) berlangsung ricuh di balai desa Tenga Tenga pada Minggu Pagi (19/7/2020).

Kemarahan warga dipicu sikap salah seorang oknum pendamping desa yang tiba-tiba meninggalkan forum padahal rapat baru saja dimulai.

Kemarahan mereka pun pecah setelah mantan pejabat desa, Ahmad Maruapey serta sejumlah anggota dewan adat desa ikut meninggalkan forum.

"Kenapa dia (pendamping desa) tiba tiba pergi. Padahal kehadirannya masih dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan warga," kata salah seorang warga, Rizal Tuharea.

Menurutnya, kehadirannya pendamping desa sangat penting ditengah berbagai tudingan dugaan penyalahgunaan APBDES oleh pemerintah desa.

Aksi meninggalkan forum rapat pun dinilainya sudah diatur sebelumnya agar rapat pertanggungjawaban batal dilaksanakan.

"Masyarakat butuh penjelasan dan selaku pendamping desa, dia paham betul pengelolaan keuangan desa yang bersumber dari DD dan ADD. Kenapa dia pergi?," tanya Tuharea.

"Rapat pertanggungjawaban ini kan dilaksanakan setelah ada desakan dari pemuda, lantaran selama ini sejak tahun 2017 hingga kini tidak pernah ada rapat pertanggungjawaban pengelolaan APBDES oleh pemerintah desa Tenga Tenga," jelasnya.

Sementara itu, Rani Tuanani selaku pendamping desa mengaku, tidak bertanggung jawab atas kisruh tersebut. Dia beralasan penyampaian laporan pertanggungjawaban adalah tugas pejabat desa, bukan dia sebagai pendamping desa.

"Kalau musyawarah pertanggungjawaban, itu bukan tanggung jawab saya. Kenapa mereka berhenti, kan mantan pejabat ada. Lagian ini bukan tanggung jawab saya untuk menjelaskan," ujarnya.

Menurutnya, kedatangannya hanya karena diminta pejabat desa untuk menjelaskan sejumlah tudingan yang dialamatkan kepadanya.

"Saya tidak diundang secara resmi, jadi saya tidak tau kegiatan apa. Hanya pejabat minta saya datang untuk menjelaskan. Terkait dengan penjelasan, karena beberapa hari sebelum kejadian, banyak pesan whatsup yang masuk terkait tuduhan. Jadi mungkin itu yang harus saya jelaskan," katanya

"Jadi tadi saya sudah meminta waktu untuk menjelaskan. Namun, saya tidak bisa lama karena bayi saya dirumah," tandasnya.

(TribunAmbon.com/ Fandy)

Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul Rapat Desa Tenga Tenga Maluku Ricuh, Seusai Pejabat dan Pendamping Desa Kabur

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved