Ibu Mengamuk di Pernikahan Daerah Lombok, Ternyata Marah karena Tak Diberitahu Jam Acara
Ternyata peristiwa ibu mengamuk di pernikahan terjadi di Desa Sugian, Kecamatan Sambelie, Lombok Timur.
TRIBUNNEWS.COM - Sempat viral sebuah video yang menunjukkan seorang ibu mengamuk di depan penghulu saat acara pernikahan anaknya.
Ibu itu mengamuk disebut karena tidak diberitahu soal acara pernikahan anaknya.
Diketahui, ternyata peristiwa itu terjadi di Desa Sugian, Kecamatan Sambelie, Lombok Timur.
Kepala Desa Sugian Lalu Mustiadi membenarkan pernikahan pasangan MR dan S itu terjadi di wilayahnya.
Ibu yang mengenakan jilbab biru itu, kata dia, merupakan orangtua dari pengantin perempuan.
Baca: Bocah 5 Tahun Dicabuli dan Dibunuh Pengantin Baru, Ibu Korban Menangis: Minggu Depan Dia Masuk TK
Baca: POPULER: Selingkuhan Tantang Istri Sah | Ojol Kembalikan Uang | Setahun Kecelakaan Flyover Manahan
"Iya sempat ngamuk-ngamuk si ibunya kemarin," kata Mustiadi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (9/7/2020).
Mustiadi menjelaskan, ibu tersebut mengamuk karena tak mengetahui secara pasti jadwal pernikahan anak perempuannya.
Menurut Mustiadi, kedua orangtua pengantin perempuan tersebut telah lama bercerai.
Selama ini, pengantin perempuan itu tinggal bersama ayahnya.
Pihak keluarga, kata dia, hanya memberi tahu tanggal pernikahan kepada ibu tersebut.
Salah satu kerabat mereka yang merupakan perangkat rukun tetangga (RT) setempat tak memberi tahu jam penyelenggaraan akad nikah.
Hal itu membuat sang ibu kesal.
"Jadi harinya sudah sepakat dari awal, cuma pada saat akad ijab kabul itu RT-nya (yang merupakan keluarga pengantin) sedikit ceroboh, keluarga dari ibu perempuan tidak dikasih tahu jamnya, itu yang tidak terima," kata Mustiadi.
Perangkat RT itu tak memberi tahu ibu dari pengantin perempuan karena merasa sudah ada perwakilan keluarga dekat lain yang menghadiri pernikahan.
Baca: Viral Video Pria di Lombok Nikahi Model Cantik dengan Mahar Sandal Jepit & Segelas Air, Ini Kisahnya
Baca: Viral Misteri Bergesernya Rumah Warga Ngawi, Terangkat Setinggi 130 Cm, Bak Kisah Roro Jonggrang
Selain itu, pihak keluarga ingin mengurangi potensi kerumunan untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.