Janda Korban Perkosaan di Hutan Bangkalan Terlanjur Bunuh Diri, Pelaku Ngaku Salah Sasaran
Dari hasil penyidikan, ternyata pelaku mengaku bahwa Bunga bukanlah sasaran tindakan kejinya.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang janda muda, sebut saja Bunga (21) bunuh diri setelah diperkosa oleh lebih dari lima orang pria di hutan wilayah Bangkalan.
Bunga diduga bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih lantai lantaran merasa malu menjadi korban perkosan.
Dari hasil penyidikan, ternyata pelaku mengaku bahwa Bunga bukanlah sasaran tindakan kejinya.
Hal itu terungkap dalam Konferensi Pers Ungkap Kasus Satreskrim Polres Bangkalan di Mapolres Bangkalan, Rabu (8/7/2020).
"Ternyata yang dimaksud MR alias A bukan itu korbannya. Artinya yang dibilang MR dengan istilah 'proyek' janda bukan korban," ungkap Rama.
Baca: Bocah 5 Tahun Dicabuli dan Dibunuh Pasutri, Kepala Ditenggelamkan di Sawah, Polisi: Di Luar Nalar
Baca: Pamit Interview Kerja, Gadis 18 Tahun Ditemukan Tewas di Penginapan, Leher Terjerat
MR merupakan pelaku utama berusia 25 asal Desa Tlokoh, Kecamatan Kokop.
"Kepada para tersangka lainnya, ia (MR) mengistilahkan 'proyek'. Tetapi bukan korban Bunga sebagai targetmya," jelas Rama.
Ia menjelaskan, MR alias A ikut melakukan penghadangan dan membawa korban ke atas bukit untuk dirudapaksa secara bergiliran.
"MR merupakan orang kelima yang menyetubuhi korban.
Para pelaku melakukan dalam keadaan sadar, tidak dalam pengaruh narkoba atau minuman keras," jelas Rama.
Korban dihadang dan dibawa para tersangka ke atas bukit di Desa Bungkeng Kecamatan Tanjung Bumi Kabupatren Bangkalan pada Jumat (26/6/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.
Selain MR, para tersangka lainnya yakni SA (25) warga Desa Mandung Kecamatan Kokop, MF alias F (21), warga Desa Bungkeng Kecamatan Tanjung Bumi.
AR (22), warga Desa Bungkeng Kecamatan Tanjung Bumi, J (15), pelajar asal.Des Bungkeng Kecamatan Tanjung Bumi, FR (19), warga Desa Mandung Kecamatan Kokop, AR (17), warga Tanjung Bumi, dan MZ (20), warga Desa Bungkeng Kecamatan Tanjung Bumi.
Rama memaparkan, kedelapan tersangka memiliki peran yang sudah disampaikan dalam keterangan masing-masing para tersangka dan saksi.
"Kami belum menemukan para tersangka dalam kondisi mabuk. Otak pelaku atas perkara ini adalah MR," paparnya.