Pemuda Surabaya Tewas Gantung Diri di Rumah, Ibu Hendak Pamit Kerja, Ayah Langsung Histeris
Seorang pemuda ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya. Kejadian itu diketahui sendiri oleh kedua orangtua korban.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya.
Kejadian itu diketahui sendiri oleh kedua orangtua korban.
Saat tahu anaknya tewas gantung diri, sang ayah bahkan berteriak histeris.
Seorang pemuda berinisial N (22) ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya di Jalan Siwalankerto Tengah, Wonocolo, Surabaya, Rabu (8/7/2020).
Tubuh korban ditemukan dalam posisi menggantung menghadap timur tepat di bawah kusen pintu kamar yang terletak di lantai dua rumah itu.
Berdasarkan keterangan petugas, korban gantung diri menggunakan tali jenis tampar.
Kepala keamanan, Supardi mengungkapkan, korban ditemukan pertama kali oleh ibunya saat hendak berangkat kerja sekira pukul 08.00 WIB.
"Ibunya mau pamitan ke anaknya itu tapi kok gak ada (pintu tutupan)," katanya saat ditemui awak media di lokasi.
Baca: 2 Orang Dibekuk, 8 Pemerkosa Janda Muda yang Akhirnya Bunuh Diri Kini Sudah Ditahan
Baca: Pembunuhan Gadis Muda Sidoarjo, Dua Sekawan Ini Sempat Nongkrong di Batu Sebelum Buang Mayat Vina
Ibu korban yang curiga melihat keanehan dari pintu kamar korban yang terkunci dari dalam itu, sontak berteriak memanggil suaminya, yang berada di lantai dasar.
"Pak pak anakmu anakmu, gitu tadi, lalu ayahnya naik ke atas (lantai 2)," jelasnya.
Supardi mengatakan, ayah korban sempat berupaya memecah kaca kamar korban menggunakan palu, untuk memastikan kondisi anaknya.
Setelah berhasil memecah kaca kamar korban, ungkap Supardi, ternyata dia melihat anaknya dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi menggantung di bawah kusen pintu kamar.
"Ayahnya lari 'yok opo anakku' (bagaimana anakku) teriak minta bantuan warga tadi," pungkasnya.
Sekira pukul 09.00 WIB petugas dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara, sebelum mengevakuasi tubuh korban.
Satu jam setelah itu, sekira pukul 10.15 WIB, jenazah korban kemudian dievakuasi ke dalam mobil ambulans, untuk dibawa ke kamar mayat RSU Dr Soetomo Surabaya.