Minggu, 5 Oktober 2025

Cara Licik Guru Spiritual Asal Sragen Jadikan Ibu dan Anak Sebagai Pemuas Nafsu Hingga Peras Korban

Seorang wanita berinisia DFA (29) diduga telah menjadi korban pencabulan dan pemerasan tetangganya di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Editor: Adi Suhendi
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi korban pencabulan 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Seorang wanita berinisia DFA (29) diduga telah menjadi korban pencabulan dan pemerasan tetangganya di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Kuasa hukum korban dari LBH Solo Raya, Sukadewa mengungkapkan pelaku yang berinisial SWT awalnya sering dimintai tolong keluarga korban lantaran ayah korban sering merantau ke luar kota.

"Ayah korban ini merantau, sehingga sering meminta SWT untuk dimintai tolong membantu istri dan anaknya," katanya, Selasa (7/11/2020).

SWT juga sering dimintai tolong untuk mengantar korban saat kembali ke tempat sekolah agamanya di daerah Jombang, Jawa Timur pada tahun 2010.

Baca: TKW asal Sragen yang Kerja di Arab Saudi Diperlakukan Buruk Majikan, Sudah 18 Tahun Tak Pulang

Seiring berjalannya waktu, SWT mulai membujuk korban dan ibunya untuk dilakukan rukiyah.

"SWT ini juga merangkap sebagai guru spiritual, dia mengiming-iming korban untuk dilakukan rukiyah," jelas Sukadewa.

Hingga akhirnya korban mau untuk dirukiyah oleh SWT, karena melihat SWT juga berprofesi sebagai guru silat.

Namun, bukannya di rukiyah, SWT justru menyetubuhi korban.

Sekitar selama delapan tahun korban menjadi budak nafsu tetangganya itu.

Bahkan, SWT juga mendokumentasikan aksi pemerkosaan itu dengan korban.

Dokumentasi itu kemudian dijadikan senjata pelaku untuk memeras korban.

Baca: Remaja di Sukoharjo Tewas Seusai Latihan Silat, Keterangan Saksi Masih Simpang Siur

"Dengan mengancam akan menyebarkan foto telanjangnya, pelaku minta uang pada korban," tutur Sukadewa.

"Dari rekening korannya, korban mulai mengirim uang dari tanggal 2 Januari 2019 hingga 16 Oktober 2019," terangnya.

Korban sudah puluhan kali mengirimi uang kepada pelaku dengan nominal dari Rp 50 ribu hingga Rp 6 juta.

"Totalnya korban sudah mengirim sebanyak Rp 27 juta," imbuhnya.

DSH mulai berani melawan keinginan SWT, setelah berkenalan dengan lelaki yang kemudian menikahinya.

Ia tidak lagi mentransfer uang yang diminta SWT.

Baca: Pria Asal Sukoharjo Pasrah Ikan Arwana Rp 2 Juta Miliknya Digoreng sang Ayah, Ini Cerita Lengkapnya

"Setelah menikah, akhirnya korban melaporkan pada kami dan kami bantu melapor ke Polres Sukoharjo untuk kasus pengancaman dengan UU ITE dan untuk laporan di Polres Sragen juga pengancaman," imbuhnya.

Ironisnya diduga tidak hanya pada DFA, SWT juga melakukan pengancaman dan berbuat asusila terhadap ibu korban.

Disebutkan SWT yang juga tokoh perguruan silat tersebut merupakan orang kepercayaan dan pembimbing spiritual ayah korban.

Sehingga korban takut karena ayahnya dan ibunya lebih percaya pada SWT.

Apalagi mereka bertetangga yang rumahnya hanya berjarak dua rumah saja.

Pelaku ditangkap

Setelah buron 6 bulan, kakek yang mengaku guru spiritual asal Sragen SWT (60) akhirnya ditangkap aparat kepolisian.

Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya yang berada di Ngawi, Jawa Timur pada tanggal 8 Juni 2020.

Lantaran pelaporan kasusnya di Polres Sukoharjo, pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Sukoharjo.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho membenarkan adanya penangkapan itu.

"Ya, pelaku sudah lama kami tangkap," tandasnya.

  

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ayah Sering Merantau, Pria Sragen Nekat Poroti Ibu & Anak Rp 27 Juta, Sampai Minta Puaskan Nafsunya

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved