Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Curhat Risma Tangani Pandemik Covid-19 di Surabaya "Sakit Mbak Jadi Pemimpin, Sakit Sekali"

Saat bersujud, Risma juga menangis dan mengatakan dirinya telah gagal menjadi wali kota.

Editor: Hasanudin Aco
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
SIDAK PASAR TANGGUH - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mendamingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto saat sidak di Pasar Genteng Baru, Kamis (2/7). Pasar Genteng Baru merupakan salah satu percontohan pasar tangguh di Surabaya dimana diterapkan protokol kesehatan ketat salah satunya dengan adanya tirai plastik di lapak. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Kenapa 5 pasien itu dibawa ke RSUD dr Soetomo?

Risma beralasan selain penanganannnya di sana, juga karena korban bukan orang Surabaya sehingga klaim lebih mudah.

"Mengapa Ibu langsung merasa ini menyerang secara pribadi dan menganggap bahwa Ibu sudah diperlakukan tidak adil?" tanya Rosi.

Saat bersujud, Risma juga menangis dan mengatakan dirinya telah gagal menjadi wali kota.

"Mengapa Ibu merasa itu serangan pribadi?" tambah Rosi.

Risma mengaku bukan hanya sekali itu saja kinerjanya dipertanyakan.

Menurut dia, sebelumnya banyak sekali kejadian serupa.

"Karena sebelum-sebelumnya banyak sekali peristiwa, kejadian itu," ungkap Tri Rismaharini.

Meskipun begitu, Risma mengaku sebelumnya memilih untuk bungkam.

Hal itu ia lakukan agar tidak memperpanjang masalah.

"Saya sebetulnya enggak mau bicara. Untuk apa sih?" kata Risma.

"Saya juga enggak kepengin ini," tambahnya.

Risma menyebutkan bahkan ada beberapa tuduhan yang diajukan langsung kepadanya.

Namun ia enggan menjawab tudingan-tudingan tersebut.

"Saya ditanyakan, saya jawab bahwa sebelumnya banyak sekali kasus," papar politisi PDIP ini.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved