Kamis, 2 Oktober 2025

Tanggapan Polda Jatim Terkait Video Polisi Lakukan Tindakan Represif Terhadap Pendemo di Pamekasan

Unjuk rasa terkait tambang ilegal di Pamekasan yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa berakhir ricuh hingga video bentrok viral di media sosial.

Editor: Archieva Prisyta
Istimewa
Tangkapan layar video amatir yang merekam insiden bentrok demonstrasi di depan Gedung Kantor Bupati Pamekasan, Madura, Kamis (25/6/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Heboh di media sosial selama berhari-hari, video bentrok yang terjadi antara pihak kepolisan dengan mahasiswa menjadi viral.

Video tersebut memperlihatkan demo yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa dengan aparat kepolisian.

Namun, yang menjadikan video tersebut viral yakni pihak kepolisian yang sedang mengawal demo tersebut terlihat melakukan tindakan represif.

Terlihat dari narasi video tersebut, kepolisan melakukan tindak kekerasan terhadap massa pendemo di Pamekasan.

Mulanya, unggahan video tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook PC PMII Pamekasan pada Kamis (25/6/2020).

Baca: Video Detik-detik Demo Aktivis PMII Pamekasan Bentrok dengan Polisi, Satu Mahasiswa Luka di Kepala

Dilansir dari Kompas.com, hingga kini, video tersebut telah dilihat lebih dari 300.000 kali dan mendapat like lebih dari 800 kali.

Kemudian, dalam unggahan video itu, akun Facebook PC PMII Pamekasan juga menuliskan narasi sebagai berikut:

"PC PMII PAMEKASAN Mengutuk Keras Tindakan Represif Aparat Kepolisian Terhadap Masa Aksi Tambang Galian C Ilegal Di Kabupaten Pamekasan."

Video tersebut pun viral tak hanya di Facebook, namun juga di Twitter setelah video tersebut dibagikan lagi oleh pemilik akun Twitter @Txtdariseragam.

Postingan video dan foto bentrok dari demo di Pamekasan tersebut yang diunggah oleh @txtberseragam, kini telah disukai lebih dari 40 ribu orang.

Halaman Selanjutnya --------->

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved