Kamis, 2 Oktober 2025

Longsor di Poros Palopo-Toraja, Menteri PUPR akan Buat Jembatan Gantung Sepanjang 120 Meter

Basuki mengatakan saat ini pihaknya akan membuat jembatan gantung sepanjang 120 meter sementara bagi pengendara motor dan pejalan kaki.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Timur/Hamdan Soeharto
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono meninjau longsor di Poros Palopo-Toraja, kilometer 24, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Minggu (28/6/2020) siang. 

Memutus Akses Jalan

Sebelumnya, longsor mengakibatkan sembilan rumah warga rusak berat di Desa Battangbarat, Kecamatan Warabarat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat (26/6/2020), pukul 16.00 waktu setempat.

BPBD Kota Palopo melaporkan longsor dipicu oleh hujan intensitas tinggi dan struktur tanah labil.

Selain merusak rumah warga, longsor juga mengakibatkan akses Jalan Palopo dan Tana Toraja terputus.

BPBD setempat melaporkan longsor tidak mengakibatkan korban jiwa.

Insiden longsor serupa terjadi di wilayah yang sama seminggu yang lalu.

Pascainsiden tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kota Palopo melakukan kaji cepat di lapangan.

Tim juga melakukan evakuasi warga terdampak.

Tim yang berada di lapangan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan darurat di wilayah itu.

Longsor mengakibatkan sembilan rumah warga rusak berat di Desa Battangbarat, Kecamatan Warabarat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat (26/6/2020), pukul 16.00 waktu setempat.
Longsor mengakibatkan sembilan rumah warga rusak berat di Desa Battangbarat, Kecamatan Warabarat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat (26/6/2020), pukul 16.00 waktu setempat. (BNPB)

Kota Palopo merupakan wilayah dengan tingkat risiko sedang hingga tinggi untuk bahaya tanah longsor.

Luas wilayah dengan tingkat kerentanan sedang seluas 5.272 hektar, sedangkan tinggi mencapai 11.994 hektar.

Jumlah potensi populasi terpapar akibat bahaya tanah longsor mencapai 5.243 jiwa.

Masyarakat setempat diharapkan mampu mengidentifikasi potensi ancaman bahaya di sekitar.

Pada kondisi hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama dapat memicu terjadinya longsor tersebut.

Ini merupakan salah satu bentuk kesiapsiagaan berbasis komunitas menghadapi bahaya longsor atau gerakan tanah.

Di samping itu, kemampuan untuk menganalisis intensitas dan durasi hujan dapat menjadi peringatan dini masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved