Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Seragam Tidak Cukup Lindungi Paparan Covid-19, Polisi Tetap Butuh APD Lengkap Saat Layani Masyarakat

Melalui Siloam Hospitals Surabaya, LPKR memberikan donasi berupa 20.000 masker, 1.000 pelindung muka (face shield), dan 5.000 gown

Editor: Eko Sutriyanto
Humas Polda Jatim
Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Di samping petugas medis, aparat kepolisian juga salah satu pihak yang rentan terpapar Covid-19.

Apalagi aparat yang bekerja di lapangan dan harus berhadapan dengan masyarakat secara langsung.

Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran mengatakan,  anggotanya  yang bertugas di jalanan dan yang turun langsung  ke masyarakat memang lebih rawan terpapar COVID-19.

"Untuk itu, anggota membutuhkan perlindungan diri secara paparan Covid-19 seperti masker, face shield dan vitamin," kata  Irjen M Fadil Imran saat menerima bantuan dari Lippo Grup di Surabaya, Kamis (18/6/2020).

Melalui unit bisnisnya yaitu Siloam Hospitals Surabaya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memberikan donasi berupa 20.000 masker, 1.000 pelindung muka (face shield), dan 5.000 gown.

Baca: Polda Jatim: Kapolsek Gubeng Tidak Dimutasi, Hanya Diberi Teguran Keras

Ia menilai bantuan berupa baju hazmat, masker, face shield hingga vitamin ini sangat dibutuhkan anggota yang bertugas di lapangan.

CEO RS Siloam Surabaya dr Maria Magdalena Padmidewi mengatakan, bantuan diberikan ke polisi mengingat  seragam polisi tidak cukup melindungi dari virus Corona.

CEO Siloam Hospitals Surabaya dr. Maria M. Padmidewi, Sp.PK (tengah) secara simbolis menyerahkan donasi kepada Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Muhammad Fadil Imran (kanan) disaksikan Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol Hisbullah Huda (kiri).
CEO Siloam Hospitals Surabaya dr. Maria M. Padmidewi, Sp.PK (tengah) secara simbolis menyerahkan donasi kepada Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Muhammad Fadil Imran (kanan) disaksikan Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol Hisbullah Huda (kiri). (Istimewa)

"Harus ada face shield dan maskernya supaya bapak terhindar dari COVID-19," katanya.

Maria menambahkan, bantuan ini juga merupakan bentuk saling mendukung dari antar pihak atau sektor untuk sama-sama memutus rantai penyebaran virus corona.

“Petugas polisi juga merupakan ujung tombak terdepan yang terus bekerja untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di masa pandemi ini," katanya. 

Dalam merespons pandemi COVID-19, Siloam Hospitals Surabaya menerapkan protokol kesehatan yang ketat di gedung utama rumah sakit untuk keamanan pasien, pengunjung, dokter, perawat, dan tenaga medis.

Baca: Sosok Perawat Covid-19 di Padang yang Meninggal, Ibunda Sebut Anak Paling Rajin Ibadah dan Disiplin

Protokol kesehatan tersebut antara lain adalah seperti skrining sebelum masuk rumah sakit, pemisahan pasien bergejala dan tanpa gejala, mewajibkan pemakaian masker, disinfeksi setiap bagian rumah sakit setiap waktu, serta memberlakukan limitasi akses masuk dan jumlah pengunjung rawat inap.

"Bagi mereka yang memiliki gejala terpapar COVID-19 dengan riwayat risiko seperti kontak dengan ODP, PDP, atau terkonfirmasi positif COVID-19 maka tenaga medis akan langsung mengarahkan ke area isolasi yang telah dikhususkan," katanya. (Kontan/Sandy Baskoro/*) 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved