Jumat, 3 Oktober 2025

Dokter Spesialis di Aceh Timur Diadukan ke Polisi Gegara Pelecehan Seksual, Begini Kronologi

Akibat perbuatan oknum dokter tersebut, pasien mengalami rasa nyeri di bagian alat vital dan menimbulkan rasa sakit

Editor: Eko Sutriyanto
Shuttershock
Ilustrasi pelecehan 

Sambil dokter mengatakan, "ini benjolannya cuma dua".

Lalu pasien menjawab, “cuma dua ya Dok".

Kemudian, dokter tersebut mengatakan lagi “Iya“.

Kemudian, dokter mengatakan lagi, “kamu sering keputihan ya, ada ambien".

Lalu, pasien menjawab “ya", kalau ambien "tidak".

“Sambil berbicara terlapor (dokter) tetap memasukkan salah satu jari tangannya ke dalam kemaluan pasien (pelapor),” ungkap AKP Nawawi.

Beberapa saat kemudian, dokter tersebut mengeluarkan jari tangan kanannya dari kemaluannya si pasien.

Baca: Polemik RUU HIP, HNW: Baleg DPR Harus Pertimbangkan Penolakan Publik

IA meminta perawat untuk membersihkan kedua belah tangannya menggunakan tissue.

Sedangkan pasien kembali mengenakan celana dalam dan leggingnya.

Kemudian dokter tersebut ke luar dari tirai dan pergi meninggalkan ruang pemeriksaan sementara perawat membawa pasien kembali ke ruang inap.

Akibat perbuatan oknum dokter tersebut, pasien mengalami rasa nyeri di bagian kemaluannya dan menimbulkan rasa sakit.

“Karena itu, pasien (pelapor) mendatangi Polres Aceh Timur untuk untuk membuat laporan polisi, karena tidak terima atas perbuatan oknum dokter tersebut,” jelas AKP Muhammad Nawawi.

Tanggapan kuasa hukum pasien

• Pidie Jaya Kembali Buka Sekolah, Dirlantas Ingatkan Guru dan Siswa Taat Protokol Kesehatan

Sementara itu, Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) perwakilan Aceh Timur, Tgk Indra Kusmeran SH, mengaku pihaknya telah menerima kuasa dari HM selaku korban pelecehan seksual oleh oknum dokter spesialis bedah di RSUD SAAS Peureulak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved