Sabtu, 4 Oktober 2025

Berita Viral

VIRAL Curhat Wanita Terima Hinaan dengan Kata 'Burik' dari Saudara, Ini Pengakuan Korban

Viral curhatan perempuan yang mendapat hinaan fisik dari saudaranya. Berikut pengakuan korban dan tanggapan psikolog.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
Tangkapan Layar Twitter @dahllians_
Viral curhatan perempuan yang mendapat hinaan fisik dari saudaranya. Berikut pengakuan korban dan tanggapan psikolog. 

Bahkan, menurut Dahlia, sang paman justru menyalahkan Dahlia dengan menyebutnya terlalu sensitif atau terbawa perasaan.

"Kelihatannya dia fine-fine aja, cuman dia seolah play victim dengan bilang saya baperan, seolah-olah saya yang salah karena gak memaklumi soal candaan fisik," kata Dahlia.

Lebih lanjut, Dahlia pun menyampaikan pesannya untuk orang-orang yang mengalami hal yang sama dengan dirinya supaya tetap semangat.

Tanggapan Psikolog

Psikolog sekaligus pendiri Lembaga Psikologi Anava, Maya Savitri, S. Psi, CHt mengatakan tindakan mengkritik atau mengomentari fisik orang lain, atau yang dikenal body shaming, merupakan perlakuan yang menyakiti perasaan.

Meskipun body shaming merupakan tindakan yang tak terpuji, Maya mengatakan, hal ini tetap tidak dapat dihindari dalam berinteraksi sosial.

"Body shaming itu menyakitkan perasaan tapi di lingkungan sosialisasi juga tidak bisa dihindari karena itu akan selalu ada," kata Maya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (15/6/2020) malam.

Hal yang sama disampaikan Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Citra Hanwaring Puri, S.Psi, Psikolog.

Menurutnya, Dahlia telah mengalami body shaming atau kekerasan verbal yang menyinggung fisiknya, yang dilakukan oleh saudaranya. 

Baca: VIRAL Kisah Lulusan Fisipol UGM Memilih Jadi Petani: Terinspirasi Sang Nenek dan Didukung Keluarga

"Apa yang dialami oleh korban merupakan kekerasan verbal dengan mengomentari fisik orang lain secara negatif atau yang disebut body shaming."

"Jadi secara sengaja atau tidak sengaja, seseorang menyakiti bahkan menghina orang lain dengan perkataannya," jelas Citra pada Tribunnews.com, Senin malam.

Menurut Citra, tindakan body shaming ini dapat memengaruhi mental seseorang sehingga membuat korban merasa tidak percaya diri hingga insecure.

"Tanpa orang sadari, apabila mereka melakukan body shaming seperti mengomentari temannya, 'kamu kok jerawatnya banyak yah? Kok iteman sekarang?' atau komentar 'wah pasti sering makan junk food ya, kok gemukan?' dan sebagainya, tindakan tersebut sebenarnya bisa memengaruhi mental seseorang, misalnya dia bisa jadi gak percaya diri atau minder, cemas, insecure, parno, dan sebagainya," ungkap Citra.

"ltu seperti hanya kata-kata enteng atau candaaan tapi bisa mengakibatkan orang lain sakit hati atau bahkan mungkin jadi tidak bersemangat atau tidak mood sepanjang hari hanya dengan perkataan kecil tersebut," tambahnya.

Baca: Viral Adegan Sinetron Boneka Hello Kitty Direbus, Penulis Script Beri Penjelasan, Singgung Rating

Menurut Citra, ungkapan body shaming yang dianggap hanya sekadar canda inilah yang kemudian membuat orang lain memandang sebagai hal remeh.

"Karena bagi dia candaan, dan dia mungkin merasa punya fisik yang lebih sempurna dibanding yang lain sehingga kurang bisa berempati," kata Citra.

"Padahal beberapa orang memiliki perasaan yang sensitif atau peka," sambungnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved