Virus Corona
Suami Meninggal Karena Covid-19, Istri dr Miftah Fawzi Kini Juga Positif Corona
Sang istri yang juga berprofesi sebagai dokter menderita hal serupa, ia dinyatakan positif Covid-19.
Saat itu ia masih praktek malayani pasien.
“Saat itu kita sudah tidak tugaskan dia di ruang isolasi karena dia kan ada obesitas, tapi dia tetap jaga dan praktek,” kata Joni.
Kemudian gejala yang dialami dr Miftah ternyata kian parah.
Pihak rumah sakit sudah melakukan swab dan hasilnya negarif. Namun keluhannya memberat dan kian terjadi komplikasi.
Dan swab berikutnya menyatakan dr Miftah terinfeksi covid-19.
“Dia sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta karena istrinya bekerja di sana. Lalu saat di reffer ke kami di RSUD dr Soetomo kondisinya sudah membutuhkan ventilator,” kata Joni.
Bahkan dr Miftah juga sempat diberikan terapi plasma convalescent. Akan tetapi karena kondisinya sudah sangat berat dan ada premorbid, sehingga beliau tidak tertolong. Dr Miftah dinyatakan meninggal dunia pagi ini pukul 10.00 WIB.
“Beliau dimakamkan di Magetan,” pungkas Joni.
Lacak penularannya
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya, dr Brahmana Askandar saat hadir dalam upacara penghormatan dan prosesi pelepasan jenazah di FK Unair mengatakan, dr Miftah merupakan dokter ketiga di Surabaya yang gugur sebagai pejuang medis dalam melawan Covid-19 atau virus Corona.
"Dr Miftah merupakan dokter yang ketiga yang gugur di Surabaya.
Kami harap mudah-mudahan ini menjadi yang terakhir.
Perjuangan beliau harus kami lanjutkan karena perjuangan belum selesai, mudah-mudahan COVID-19 segera berakhir," ujar dr Brahmana.
Sebelumnya, dokter Boedhi Harsono dan dr Berkatnu Indrawan juga meninggal dunia karena Covid-19.
Dokter Brahmana mengungkapkan, sampai saat ini penyebab pasti terpaparnya dr Miftah belum diketahui dan masih dilakukan pelacakan.