Sabtu, 4 Oktober 2025

Sebelum Meninggal, Korban Kecelakaan di Bengkulu Sempat Ditolak 4 Rumah Sakit karena Fokus Covid-19

Empat rumah sakit yang didatangi keluarga korban, menolak dengan alasan fokus pada standar pelayanan Covid-19.

KOMPAS.com/THINKSTOCK
Ilustrasi Meninggal 

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Seorang korban kecelakaan di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu meninggal dunia.

Empat rumah sakit yang didatangi keluarga korban, menolak dengan alasan fokus pada standar pelayanan Covid-19.

Dilansir Kompas.com, Feriansyah kakak si korban melalui sambungan telepon, secara detail menceritakan kronologi kejadian.

Ia menjelaskan, adiknya mengalami kecelakaan tunggal di perbatasan Kabupaten Bengkulu Selatan dan Seluma sekitar pukul 00.00 WIB, Senin (1/6/2020). 

Baca: Almarhum Wakapolres Purbalingga Sempat Video Call Kakak Sejam Sebelum Kecelakaan

Kecelakaan tunggal, RS kekurangan tenaga medis

"Adik saya laki-laki umur 24 tahun kecelakaan tunggal, setengah jam dari kecelakaan dibawa ke rumah sakit swasta RS Asyifa," ujarnya.

Baca: Wakapolres Purbalingga Kompol Widodo Ponco Susanto Meninggal Akibat Kecelakaan

Dia lanjutkan di rumah sakit swasta itu, adiknya mendapatkan tindakan pemasangan oksigen dan perawatan sementara.

Karena rumah sakit itu kekurangan alat dan tenaga medis khusus bedah saraf maka pihak keluarga berinisiatif membawa korban ke Kota Bengkulu yang jarak tempuh sekitar 3 jam.

Baca: Anggota Dewan Kecelakaan di Maluku Karena Hindari Sapi: Mobil Terguling, 4 Penumpang Luka Serius

"Saya memiliki keluarga dokter, kami berkomunikasi agar adik saya bisa dirawat di Kota Bengkulu. Keluarga dokter saya itu menghubungi sejumlah rumah sakit dan kesimpulannya rumah sakit di Kota Bengkulu belum bisa menerima dengan alasan fokus pada penanganan Covid-19," ujarnya.

 

Korban kritis, tempuh perjalanan 3 jam ke Bengkulu

Meskipun begitu Feriansyah katakan, pihaknya tetap membawa korban ke Kota Bengkulu dengan pertimbangan korban butuh penanganan lebih lanjut.

Pukul 02.00 WIB korban dalam kondisi kritis dibawa ke Kota Bengkulu menempuh perjalanan selama 3 jam dibantu dua tabung oksigen.

Ia jelaskan rumah sakit pertama yang ia datangi adalah RS Bhayangkara sekitar pukul 06.00 WIB tiba.

Sampai di RS Bhayangkara, pihak keluarga dan petugas ambulans dari RS Asyifa ditegur keras, kenapa korban dibawa ke RS Bhayangkara.

Baca: Yunarto Wijaya Bongkar Kisah Alami Kecelakaan Aneh di Tengah Ancaman Pembunuhan Pasca-Pilpres 2019

Selain itu pihak RS Bhayangkara mempertanyakan surat rujukan yang tidak disertakan dengan pasien.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved