Virus Corona
Viral Video Warga di Magetan Usir Pendatang Pakai Meriam Bambu, Ini Penjelasan Ketua RT
"Tidak sampai begitu, itu hanya sosialisasi bahwa jalan desa selaam Lebaran ditutup sementara," kata Suparno
TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Pandemi virus corona atau Covid-19 angka kasusnya di Indonesia masih terus meningkat.
Sampai hari ini, Rabu (27/5/2020), total kasus yang terkonfirmasi mencapai 23.165 kasus, dengan penambahan sebanyak 415 kasus.
Baca: Niat Nge-prank Ahok Lewat Telepon, Cinta Kuya Tak Berkutik Gegara Ini, Malah Kena Batunya
Sampai saat ini sudah ada 15.870 pasien yang dirawat.
Sementara yang meninggal dunia akibat virus corona mencapai 1.418, sementara yang sembuh lebih banyak, yakni 5.877 kasus.
Melihat angka tersebut, masih banyak warga yang khawatir penularan virus corona di lingkungannya.
Dengan berbagai cara, masyarakat mencoba untuk menahan penyebaran.
Baru-baru ini, sempat beredar video yang memperlihatkan sekelompok pemuda mengusir warga yang datang di pintu masuk desa menggunakan meriam bambu.
Video tersebut sempat viral di media sosial.
Melansir Kompas.com, pemuda itu mengusir warga yang datang karena desa tersebut ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
Para pendatang yang ngeyel ingin memasuki desa untuk mengunjungi kerabat atau koleganya "diusir" menggunakan dentuman meriam bambu.
Video viral tersebut terjadi di Desa Ringin Agung, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Ketua RT 4 Desa Ringin Agung Suparno mengatakan, video tersebut hanya bagian dari sosialisasi bahwa desa tersebut ditutup selama Lebaran.
"Tidak sampai begitu, itu hanya sosialisasi bahwa jalan desa selaam Lebaran ditutup sementara," kata Suparno saat ditemui di rumahnya, Selasa (26/5/2020).
Suparno menceritakan, bermain meriam bambu telah menjadi tradisi warga Desa Ringin Agung.
Masyarakat menyalakan meriam bambu saat memasuki bulan Ramadhan sampai tujuh hari setelah Lebaran.